Bandung, BEREDUKASI.Com — PROGRAM Pemerintah Kota Bandung yang digagas Wali Kota Oded M. Danial yang akrab disapa Mang Oded. Yaitu berkenaan dengan masalah sampah yang diberi nama “Kang Pisman” (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan) terus bergulir.
Program “Kang Pisman” ini, tentu saja mendapat dukungan dari para peserta didik yang ada di SDN 006 Buahbatu Kota Bandung
“Kami warga SDN 006 Buahbatu Kota Bandung. Sangat mendukung Program “Kang Pisman” ini. Makanya sejak usia dini diedukasi untuk bisa memilah Sampah Organik dan Non Organik,” jelas Erik MZ, salaseorang Guru di SDN 006 Buahbatu Kota Bandung.
Sampah Non Organik bisa di daur ulang lagi dan tentunya bisa menghasilkan nilai ekonomis. Bahkan bisa juga dijadikan kegiatan sosial. Misalnya gelas atau wadah plastik bekas minuman atau makanan. Dikumpulkan oleh para peserta didik dan sesudah terkumpul langsung diberikan kepada orang yang membutuhkannya untuk dijual.
“Kebetulan di daerah ini ada pemulung, yang kerap oleh peserta didik disapa Abah. Nah…sampah plastik ini, diberikan kepada Abah ini, untuk menunjang perekonomiannya,” ulas Erik MZ.
Walaupun Program “Kang Pisman” ini baru berjalan dua bulan lebih. Tetapi sudah menghasilkan “sesuatu” dengan yang disebut “Ecobrik” yaitu karya atau temuan yang menghasilkan Karya Seni.
Lalu seperti apa itu “Ecobrik”…..?
“Ecobrik” yaitu berupa guntingan-guntingan kecil, plastik bekas bungkus makanan atau minuman. Yang memiliki beraneka warna dan mengkilap.
Lalu guntingan-guntingan kecil yang beraneka warna dan mengkilap ini. Dimasukkan ke dalam botol bekas minuman sampai padat. Hasilnya memang menakjubkan…..!
“Nah…..botol-botol bekas minuman yang sudah terisi dengan guntingan-guntingan plastik beraneka warna dan mengkilap ini. Selanjutnya terserah kita mau disusun membuat meja, kursi atau apa saja,” papar Erik MZ.
Menurut Erik MZ, temuan “Ecobrik”nya ini. Sudah sangat banyak mengurangi volume sampah yang ada di lingkungan sekolah SDN 006 Buahbatu Kota Bandung. Bahkan para peserta didiknya, merasa sangat senang ketika membuat “Ecobrik” ini.
“Alhamdulillah kami semua senang, bisa membuat “Ecobrik”. Yang dibimbing oleh Guru di sekolah ini,” kata salaseorang siswa yang diiyakan oleh peserta didik lainnya.
Dan kebetulan juga bahwa SDN 006 Buahbatu ini. Merupakan “Sekolah Percontohan Lingkungan” di Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung. (HKS).