Bekasi, BEREDUKASI.Com — MENJADI Presiden atau CEO sebuah Perusahaan dan menjadi seorang pemimpin. Adalah impian dari Elnoordiansyah atau yang biasa dipanggil Elno.
Abang Kabupaten Bekasi tahun 2015 dan Jajaka Mimitran Jawa Barat tahun 2016 ini meyakini. Jika seorang manusia ingin mengubah sesuatu, maka berdo’a saja tidaklah cukup. Melainkan juga harus ditunjang dengan tindakan nyata.
“Menurut pandangan saya, Pemimpin adalah seseorang yang mampu mempengaruhi yang dipimpinnya. Untuk menuju visi bersama, maka menjadi Presiden atau CEO Perusahaan adalah sala satu jalan untuk menuju perubahan ke arah yang lebih baik lagi,” papar Elno yang lahir di Jakarta, 8 September 1994.
Ketika ditanya mengenai hobi, pemuda dengan tinggi 178 cm dan penyuka warna biru juga putih ini. Mengaku bahwa ia selalu berusaha untuk gemar membantu sesama, berbuat kebajikan dan bermanfaat bagi orang sekitar.
“Harapan saya kedepan, Indonesia menjadi negeri yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, yakni negeri yang subur dan makmur, adil dan aman. Dimana yang berhak akan mendapat haknya, yang berkewajiban akan melaksanakan kewajibannya. Dan yang yang berbuat baik akan mendapat anugerah sebesar kebaikannya. Tidak ada lagi kezaliman,” ungkapnya.
Pemilik dari motto “Bijak Berpendapat, Cerdas Bermanfaat” ini juga. Mengaku tengah sibuk menjadi Produser, Penyiar dan Wartawan di salasatu radio swasta di Kota Bekasi yakni Radio Dakta. Serta kegiatan bersama Abang Mpok Kab Bekasi dan juga Mojang Jajaka Jawa Barat.
“Oh… ya… untuk tokoh idola dan sosok yang selalu menginspirasi saya. Adalah Nabi Muhammad SAW. Beliau juga dinobatkan paling berpengaruh di dunia. Dalam buku The 100, A Ranking of the Most Influental Persons in History, karya Michael Hart. Bukan hanya tokoh Agama, Rasulullah juga seorang negarawan, ahli politik, ekonomi. Bahkan sabdanya terbukti secara saintifik. Saya sebagai seorang scientist sungguh kagum dengan Beliau, karena istilah adil mampu ia lakukan di semua lini kehidupan,” terang lulusan dari jurusan Fisika di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang menyelesaikan studi pada September 2017.
Sulung dari dua bersaudara ini juga mengatakan, bahwa yang membuatnya selalu bersemangat adalah orientasi hidup. Dimana selain mempersiapkan hidup di dunia, ia juga mempersiapkan bekal untuk kehidupan yang jauh lebih panjang dan nyata di akhirat nanti.
“Makna hidup bagi saya adalah, “Hanya sekali.” Bagaikan Persamaan Diferensial Orde N, Fluktuasi sering terjadi saat kita menggambar grafiknya. Dan sangat sulit mencari polanya. Jadi, fokus untuk melakukan hal yang bermanfaat seluas-luasnya. Dan jangan berorientasi pada pujian dan penghargaan, namun mengharap keridhoan Yang Maha Kuasa adalah hal yang selalu saya upayakan,” pungkasnya sore itu, sebelum adzan Maghrib berkumandang di salasatu sudut hiruk pikuknya kota Bekasi. (Tiwi Kasavela)