Kabupaten Tasikmalaya, BEREDUKASI.Com — EMPAT wilayah di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat di bagian Timur. Terendam banjir akibat guyuran hujan dalam intensitas sedang secara terus menerus pada Senin,(13 September 2021).
Bukan hanya terjadi banjir namun sejumlah titik terkena tanah longsor. Ke empat lokasi tersebut yakni Desa Ciawi dan Desa Cikupa di Kecamatan Karangnunggal.
Lalu Desa Bantarkalong Kecamatan Cipatujah, serta Dusun Cisegel Desa Hegarwangi Kecamatan Bantarkalong.
Akibat tanah longsor akses jalan dan mobilitas masyarakat terhenti. Karena tertutup material tanah merah yang menutupi ruas jalan.
Hal tersebut berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya.
‘Setidaknya tercatat 6 Lokasi bencana dalam waktu bersamaan,’ kata Irawan, Plt. Sekretaris BPBD Kabupaten Tasikmalaya kepada awak media, Senin 13 September 2021 di lokasi kejadian.
Dijelaskannya, bencana tanah longsor terjadi di dua titik berbeda. Yaitu di Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega dan Desa Eureunpalay, Kecamatan Cibalong.
‘Akibat peristiwa ini, area Perkebunan dan Persawahan milik warga, tertimbun. Bahkan akses jalan pun terputus,’ jelasnya
Ditambahkannya, pihak BPBD mengerahkan perahu karet di lokasi banjir, guna mengevakuasi warga yang terjebak.
‘Untuk saat ini kita belum bisa merinci jumlah korban, yang terdampak dari bencana tersebut,’ imbuhnya.
Namun yang pasti, jelasnya lagi, pihaknya telah mengerahkan personel dan perahu karet, ke wilayah tersebut guna melakukan evakuasi korban.
Sementara itu, Asep M. Dahliana, Camat Karangnunggal, menuturkan, dari hasil pendataan setidaknya 200 Rumah tergenang air.
‘Terutama di Desa Ciawi dan Desa Cikupa,’ ungkapnya.
Penyebab utamanya adalah, kata Asep Dahlian, curah hujan yang menguyur terus menerus serta akibat pendangkalan Sungai Cilanglay.
‘Jadi banjir ini akibat luapan sungai Cilanglay,’ tandasnya.
Disebutkan, banjir merendam jalan Desa Cidadap setinggi 20 Sentimeter juga memutus akses mobilitas warga.
Di sisi lain, kata Camat, banjir terjadi sejak Minggu, 12 September 2021, pukul 21.00 WIB dan langsung melaporkan peristiwa tersebut ke BPBD. (Ombik).