By 
Majalengka, BEREDUKASI.Com — Toyib warga Desa Leuweung Hapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka. Menangkap peluang usaha menjual minuman pelepas dahaga yaitu Es Sari Tebu, bersama istrinya Rasmi, dipinggir Jl. Bantarwaru, Leuweung Hapit.
Dengan bermodalkan mesin Penggiling Tebu yang merupakan modal awal dengan harga berkisar Rp.6 juta. Pasutri (Pasangan Suami Istri) ini, menyuguhkan Minuman Pelepas Dahaga, tanpa pemanis maupun pewarna buatan.
Batangan tebu yang sudah dikupas, langsung dimasukkan dalam mesin Penggiling Tebu itu. Hanya memerlukan waktu beberapa detik saja, batangan tebu langsung berubah menjadi ampas. Dan air hasil perasan tebu itu, disaring di bagian bawah mesin.
Cara untuk penyajiannya cukup mudah, gelas yang telah diisi es batu, langsung diguyur air Sari Tebu tersebut.
Toyib memulai usaha ini sekitar tiga tahun lalu.
“Saya belajar dari teman orang Jawa Timur. Tadinya mesin Penggiling Tebu nya, menyewa dari orang lain dengan harga Rp.6000,-/hari. Sedangkan harga tebu Rp.3000/Kg. Dan tebunya dikirim dari Jawa timur,” jelas Toyib yang memulai usaha ini sekitar tiga tahun lalu.
Menurutnya, usaha Es Sari Tebu ini, cukup mudah dan menguntungkan. Hanya saja, untuk mendapatkan rasa yang manis alami, harus mendatangkan tebu asli Jawa Timur yang dikirim melalui bandar melalui pesanan. Kebutuhan per minggunya, bisa mencapai 3 kwintal. Sementara harga jual sendiri, untuk satu gelasnya Rp.3000,-.
“Saya tiap lewat jalan Ligung, selalu mampir membeli Es Sari Tebu ini. Karena Es Sari Tebu yang dijual disini, tanpa memakai bahan pewarna dan pemanis atau gula. Es Sari Tebu disini benar-benar rasa air tebu asli. Hanya dengan es batu saja, selain rasanya nikmati rasa Es Sari Tebu ini jelas bisa menghilangkan rasa dahaga,” papar Sarif Hidayat, warga Desa Cikalong, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka. Sambil menikmati segelas Es Sari Tebu.
Sementara Muh. Yahya warga Desa Ranji, Kecamatan Kasokandel mengatakan, “Es Sari Tebu ini, menjadi favorit bagi kami dan keluarga. Karena selain rasanya yang khas alami tanpa campuran bahan berbahaya. Juga enak diminum dengan harga murah. Apalagi kawasan Majalengka Utara ini, cuacanya panas berbeda dengan kawasan Majalengka Selatan,” tuturnya. (Din)
