By 
Purwakarta, BEREDUKASI.Com — DALAM usia nya yang baru menginjak 1 tahun, Bawaslu Kab. Purwakarta menggelar acara “Media Gathering 2019” untuk menjadi bahan evaluasi kinerja yang di publikasikannya. Bertempat di Hotel Pasanggarahan Jatiluhur. Selama 2 hari dengan mengundang Insan Pers yang mewakili 45 Media di Kabupaten Purwakarta.
Bawaslu menilai Pers di Purwakarta ikut membantu kinerja Bawaslu dalam hal pengawasan pemilu tahun ini. Meskipun bukan sebagai Bawaslu seperti apa yang di ucapkan Kang Hadi Saeful Rizal sebagai pemateri pengantar acara. Dengan jam terbang Aktivis Pers yang pernah diam di media liputan 6.
“Peran Media adalah Tuhan ke 2 dalam prespektif masyarakat, penyampai aspirasi, dan kontrol sosial,” ujarnya saat berpidato. Purwakarta, Kamis (21/11/19).
Aspek pragmatisme dalam penjagaan Pemilu kritik Pers berperan sebagai bahan referensi untuk Bawaslu. Bahkan Kang Hadi menyarankan anggaran publikasi Bawaslu untuk Media yang ikut berpartisipasi.
“Dewasa ini juga Dewan Pers sudah sangat apik memajukan Pers melalui Proteksi kelembagaan dan UKW. Kritis pers membantu evaluasi Bawaslu sehingga insan pers baiknya disiapkan anggarkan oleh Bawaslu Pusat & harus di perhatikan oleh Bawaslu untuk pengawasan,” ujarnya.
Sementara itu Rohendi, S.Ag, Narasumber yang juga menjadi Dosen KPI di STAI Muttaqien mengulas Teknologi Digital. Memberikan ulasan yang mengkorelasikan dengan Insan Pers dari apa yang dia amati.
“Sebagai pengamat saya melihat Pers sebagai “Pendendekar Pena”. Saat teknologi berbasis Digital memberikan keleluasaan. Pers mengolah informasi, namun adanya media sosial yang marak, seolah masyarakat dan netizen menjadi Pers. Sehingga Pers harus menjaga Integritasnya melihat masyarakat belum tentu tahu seutuhnya etika penyebaran informasi. Maka dari itu pers harus lebih pintar dengan masyarakat umum untuk mencegah Distorsi informasi,” terangnya.
Menyambut baik Peran Pers, Pimpinan Bawaslu Kab. Purwakarta, Jejen Supriadi, ST, Msi. Mengatakan Bawaslu akan membuat pengajuan anggaran untuk Media di tahun 2020 nanti.
“Saya apresiasi peran Media dalam pengawasan Pemilu, meski di tahun ini dalam RAB Pusat. Tidak ada Anggaran yang di alokasikan untuk media dan kami hanya memberikan semampunya. Untuk tahun depan pihak kami akan mengajukan anggaran publikasi melalui Media ke Bawaslu Pusat. Dan saya menilai Pers di Purwakarta tidak tendensius dan menjaga integritasnya saat di masa pemilu,”Imbuhnya.
Roni Rusmana, SPdi sebagai Moderator menarik benang merah dari diskusi pengantar kegiatan itu.
Peningkatan peran media dalam peningkatan kinerja Bawaslu Purwakarta.
“Untuk itu Bawaslu Purwakarta memberikan perhatian untuk Pers. Juga Insan Pers harus pertama tahu tentang peristiwa publik. Untuk di beritakan terutama untuk hal yang berbau Pemilu. Jangan sampai insan Netizen Medsos menyebarkan informasi yang masih rancu dengan keadaan yang sebenarnya,” pungkasnya di tempat Itu. (Wief)
