Kuningan, BEREDUKASI.Com — MENGERJAKAN apa yang dicintai dan mencintai, serta apa yang dikerjakan. Adalah hal yang selalu dipegang oleh Alfath Hidayatulloh atau yang biasa disapa panggilan “Fath”. Sebagaimana motto hidupnya adalah “Do what we love and love what we do”.
Salasatu aktifitas positif yang terus dikembangkannya adalah, mengikuti kompetisi untuk meningkatkan kualitas diri.
Terbukti kini ia terpilih menjadi Juara 1 atau Pinilih Jajaka Remaja di Pasanggiri Mojang Jajaka Remaja Kabupaten Kuningan Tahun 2018. Dan Juara 1 Pemilihan Mojang Jajaka Remaja Jawa Barat DPD Tiara Kusuma Jabar Tahun 2018.
“Sebagai Duta Wisata Remaja Kabupaten Kuningan. Saya ingin berkiprah memajukan potensi pariwisata dan Budaya di Jawa Barat. Khususnya di Kabupaten Kuningan,” kata pemuda kelahiran Jakarta, 01 Juli 2001.
Ditanyai mengenai hobi, penyuka warna Biru dan penikmat Bakso ini. Bahwa ia senang bermain alat musik islami, tradisional dan modern. Alasannya karena bagi Fath, ini merupakan keberpihakan nurani, bagian dari kreativitas dan passion yang ia miliki.
“Untuk cita-cita kedepan, saya ingin menjadi guru, karena menurut saya menjadi seorang guru adalah profesi yang mulia,” papar siswa SMK Karya Nasional Kuningan, kelas XI Jurusan Teknik Kendaraan Ringan.
Pemilik tinggi 168 cm dan Berat 57 Kg ini juga bercerita, bahwa ia tengah aktif bersama Paguyuban MOKA Kuningan. Dalam rangka mempromosikan pariwisata dan budaya di Kabupaten Kuningan.
“Untuk tokoh idola saya mengagumi Reza Rahadian, karena menurut saya beliau seorang yang selalu semangat dan selalu bisa menyelesaikan masalah dengan baik. Terutama dalam hal berperan,” terang anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Rusdiat dan Elah Nurlaela.
Sementara itu, untuk sosok yang menginspirasinya, Fath mengatakan bahwa kedua orangtua adalah yang terpenting di dalam hidupnya. Karena berkat do’a dan ridho orangtuanya, dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh berkah.
“Kemudian saya juga berterimakasih kepada teman teman saya. Mereka selalu ada ketika saya membutuhkan. Mereka juga mengajarkan arti solidaritas dan saling menolong yang sesungguhnya,” tandasnya.
Bagi Fath, hidup adalah belajar dan berproses, sebagai manusia, jangan pernah berhenti, menjadi pembelajar dan selalu berproses.
“Hal yang membuat saya bersemangat adalah motivasi, untuk bekerja dengan ikhlas. Bekerja cerdas dan selalu belajar berproses, serta menikmati Proses itu sendiri,” tutupnya dengan penuh semangat. (Tiwi Kasavela)