By 
BANDUNG, BEREDUKASI.Com — “Belajar bukan hanya ketika sedang mengikuti pelajaran di Sekolah namun juga dengan membaca buku”. Begitulah prinsip Muhammad Febriansyah Rohimat atau yang hangat disapa Febri, siswa kelas XII IPS 1 SMAN 16 ini gemar membaca buku, karena hal itu dapat memberikannya banyak manfaat.
“Ada yang membuat saya bahagia ketika membaca buku. Dimana saat saya mulai membaca dan bisa mendalami sebuah cerita atau hal yang sedang dibahas. itu menyenangkan, dan membuat rasa lelah saya setelah beraktifitas menghilang,” ujar pemuda yang lahir tanggal 28 Februari 2000 ini.
Febri juga mengaku bahwa ia mulai gemar membaca buku sejak SMP. Adapun variasi yang ia baca meliputi sejarah, biogafi orang terkenal, buku keagamaan dan lain sebagainya.
“Diantara semuanya, sejarah adalah yang paling menarik. karena saya dapat mempelajari masa lalu, mengetahui asal-muasal sebuah peristiwa, atau merefleksikan penemuan-penemuan baru tentang manusia,” tutur anak ke dua dari tiga bersaudara ini.
Selain itu yang membuat Febri semakin giat membaca adalah adanya program literasi di sekolah, dimana 15 menit sebelum pelajaran, semua siswa diwajibkan membaca buku sehingga ia semakin termotivasi dan konsisten dalam belajar.
Lalu siapa pengarang faforit Febri?
“Saya penggemar Tan Malaka, meskipun dia agak kontroversial. Namun saya menyoroti keinginannya yang besar juga tekad kuatnya untuk memajukan bangsa Indonesia,” ujar yang menfaforitkan buku “Madilog” ini.
Siswa yang aktif di ektrakulikuler Forum Islamic Student (FIS) ini juga bercerita bahwa dia terbiasa membaca buku di pagi dan malam hari. Membaca di waktu pagi untuk mengawali aktifitas dan menambah konsentrasi. Sementara di malam hari untuk menghilangkan kebosanan dan sebagai hiburan.
Kedepannya Febri juga berharap bahwa akan semakin banyak teman-temannya yang hobi membaca buku juga. Selain itu ia juga ingin terjun ke masyarakat, mengetahui kehidupan sosial secara lebih luas dan menjadi berwawasan.
“Semoga saya bisa menjadi manusia yang bermanfaat, berprestasi dan dapat berkontribusi bagi perkembangan bangsa Indonesia. Saya ingin mewarisi semangat Ir. Soekarno. Saya kagum dengan keberanian beliau, yang meskipun dipenjara namun tetap gigih dalam usaha memerdekakan bangsa,” tuturnya yang juga terinspirasi dari sosok Chairul Tanjung ini. (Tiwi Kasavela)
