Jakarta, BEREDUKASI.Com — MEDIA massa memiliki pengaruh besar terhadap keaksaraan budaya. Dapat menjadi suluh-terang bagi masyarakat dalam perspektif budaya Indonesia yang beragam.
Hal ini antara lain menjadi salasatu alasan diluncurkannya media online F-News, oleh Forum Komunikasi Anjungan Daerah (FOKAD) Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
“Di tengah makin maraknya budaya global, literasi budaya Indonesia itu penting sebagai benteng. Salasatunya dapat kita lakukan melalui media massa,” ujar Ketua FOKAD, Samad Widodo, SS, MM, kepada BEREDUKASI.Com, ditemui saat peluncuran media online F-News, di Anjungan Jawa Timur TMII, Minggu (3/2/219).
F-News, kata Samad, menyajikan berbagai artikel dan informasi mengenai kegiatan Seni dan Budaya. Turut serta dalam upaya pelestarian dan warisan keluhuran budaya bangsa Indonesia. Tidak hanya menyampaikan kabar dan peristiwa “Lanscape” anjungan daerah berdasarkan fitur wilayahnya, melainkan ikut mendorong pada cita-cita kemanusiaan, berdasarkan cita-cita etik dan profetik moral dan idealisme berbasis budaya bangsa Indonesia.
“Mengharapkan masing-masing Anjungan Daerah dapat memaksimalkan Fokad News. Agar kegiatan seni budaya masing-masing daerah makin eksis serta keunggulan budaya tersebut semakin diketahui masyarakat dunia,” kata Samad, yang juga Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan Anjungan Badan Penghubung Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur ini.
Hadir di acara ini, Direktur Utama TMII, “Tanribali Lamo” sekaligus meresmikan diluncurkannya situs web media online F-News. Hadir juga Koordinator Anjungan Daerah dan Manajer Hukum TMII, DR. Maryono, SH, MH, CN, Kepala Anjungan Sumatera Utara, Tatan Daniel, Kepala Anjungan Jawa Tengah, Dra. Setya Brata Endang Kuncarawati, MPd, serta unsur pimpinan terkait manajemen pengelola TMII.
Direktur Utama TMII, dalam sambutannya menyampaikan, turut mengapresiasi langkah atau gagasan terbitnya media online F-News. Beliau mengharapkan, agar pihak pengelola menyadari situasi global, dengan era digital masyarakat semakin diberi kemudahan mengakses berbagai informasi.
“Anak-anak sekarang kurang minat baca, mereka lebih senang menggunakan androidnya mengakses berbagai informasi dengan bahasa visual. Jadi pengelola harus bisa ngatur. Fokad News harus dimanfaatkan anjungan saling menciptakan peluang. Anjungan juga harus memberi akses, sebab anjungan merupakan pintu gerbang daerah,” ujar Tanribali Lamo.
Acara peluncuran media online F-News berlangsung semarak. Dimeriahkan berbagai penampilan kesenian daerah, dari para penggiat seni yang tergabung di Diklat Anjungan, antara lain dari Diklat Anjungan Jawa Timur, Papua, Bengkulu dan dari tim kesenian lainnya. (HKS)