Bekasi, BEREDUKASI.Com — KETUA Umum Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia, Sutrisno Buyil, mengajak masyarakat memanfaatkan sebaik mungkin bulan suci Ramadan untuk berlomba-lomba mengerjakan kebaikan. Salah satunya adalah sedekah dan menyantuni anak yatim. “Allah SWT memuliakan orang gemar bersedekah. Banyak keutamaan, kemuliaan dan keberuntungan, bagi orang bersedekah, dan menyantuni anak yatim,” ujar Sutrisno Buyil, di acara santunan anak yatim, di Sanggar Humaniora, Kranggan Permai Jatisampurna, Kota Bekasi, Senin (3/5/2021). Selama bulan suci Ramadan, Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia telah melakukan safari derma di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pada momen Hari Ulang Tahun Ke-7 ini, FORWAN menyalurkan 700 paket sumbangan. Bantuan tersebut sebagian diantaranya diberikan kepada anak-anak yatim piatu, dan “Dhu’afa” binaan Yayasan Humaniora. “Puasa di bulan suci Ramadan ini momentum terbaik mencapai ketakwaan, “berfastabiqul khairat”. Energi kita senantiasa tersalurkan pada kegiatan positif penuh kebaikan. Salah satunya menyantuni anak yatim dan dhu’afa,” ujar Sutrisno Buyil. Ketua Umum Yayasan Humaniora Eddie Karsito, pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada pengurus FORWAN, yang telah menyantuni anak yatim dan “dhu’afa” binaan Yayasan Humaniora. “Terima kasih FORWAN. Dalam konteks tindakan nyata kiranya tepat kita membumikan kebaikan. Di bulan suci Ramadan ini mari menebar kebaikan, memburu keberkahan ilahiyah dengan aksi-aksi sosial secara kolektif,” ujar Eddie Karsito. Puasa Ramadan, kata Eddie, dapat melatih umat dalam berbagai tingkatan kesalehan. “Bahkan puasa secara sufistik dapat menjadi salah satu aktivitas rohani untuk menghidupkan hati dan membuka tabir-tabir makrifat,” ujar penggiat sosial yang juga Sekretaris Umum Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia ini. Yayasan Humaniora, terang Eddie Karsito, menaungi beberapa lembaga. Antara lain, Sanggar Humaniora sebagai sarana pengembangan kreatif, Rumah Budaya Satu-satu (RBSS) sebagai sarana apresiasi budaya, dan Rumah Singgah Bunda Lenny Humaniora Foundation, sebagai institusi yang menaungi berbagai kegiatan sosial kemanusiaan. Untuk pembinaan anak-anak yatim dan “dhu’a’fa, lanjut Eddie, Yayasan Humaniora menerapkan non-panti. Anak-anak binaan tetap tinggal bersama keluarganya. Walau sudah tidak ada ayah, atau ibu, kata Eddie, mereka masih punya anggota keluarga yang lain, seperti Uwak, Om, Tante, Kakek, atau Nenek dan lain sebagainya. “Prinsipnya kami ingin perkembangan intelektual, fisik dan perseptual mereka tetap tumbuh natural manusiawi. Tidak kehilangan kasih sayang dari keluarga mereka yang masih punya hubungan biologis. Sebab mereka tetap tinggal di tengah keluarganya. Nabi Muhammad juga yatim sejak kecil dan tidak pernah tinggal di panti,” ujar Eddie. Melalui Kompartemen Bidang Sosial dan Rumah Tangga, Sutrisno Buyil mengharapkan, FORWAN dan Yayasan Humaniora dapat terus meningkatkan kerjasama di bidang kegiatan sosial kemanusiaan. FORWAN sebelumnya pernah memberi bantuan gerobak sampah untuk para pemulung janda-janda lanjut usia binaan Yayasan Humaniora. “FORWAN mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan artis, Ucie Sucita, Ageng Kiwi, Vebrie Verona, Velin Cu, Nina Nugroho, PT. Kino Indonesia Tbk, PT. Melon Indonesia, Direktorat Film, Musik dan Media Baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, PT. Nagaswara Musik, PT. Proaktif, Trust, Soto Seger Boyolali Hj. Amanah, Pecel Lele Mas Slamet, dan PT. Sinar Media Indonesia. Berkat dukungan semua pihak sehingga rangkaian ulang tahun berjalan lancar,” tutur Sutrisno Buyil. Yayasan Humaniora membina 229 pemulung, sebagian diantaranya adalah janda-janda lanjut usia, dan ada yang usianya 97 tahun. Yayasan Humaniora juga membina dan menyantuni fakir miskin, dan anak yatim non-panti, yang dikoordinasi di dua rumah singgah, Bekasi (Jakarta), dan di Baleendah Bandung. (EK).]]>