Bandung, BEREDUKASI.Com — MINAT masyarakat untuk menggunakan Alat Mobilitas Pribadi (AMP) berupa skuter listrik yang sedang populer. Telah menjadi alternatif diminati oleh masyarakat, terutama kaum milenial.
Selain menjadi transportasi yang mudah dan terjangkau untuk jarak pendek. Alat mobilitas pribadi menjadi pilihan yang ramah lingkungan.
Seiring dengan meningkatnya animo dan antusiasme masyarakat terhadap alat mobilitas pribadi. Khususnya GrabWheels di Bandung, Grab, aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara dan Organisasi Sapma (Satuan Pelajar dan Mahasiswa) Bandung. Melakukan kampanye bersama tentang pentingnya penggunaan transportasi ramah lingkungan, salasatunya dengan penggunaan AMP seperti GrabWheels.
Kehadiran GrabWheels turut memberi nilai tambah bagi terwujudnya Smart City dan Green City di Bandung. Semakin banyak kilometer yang ditempuh dengan moda ramah lingkungan, akan semakin hijau kota itu.
Organisasi Sapma (Satuan Pelajar dan Mahasiswa) sadar betul mengenai hal ini. Bersama dengan Grab, Sapma Bandung turut mengkampanyekan pentingnya transportasi ramah lingkungan tanpa polusi seperti AMP.
Pada Sabtu (22/2/2020)
Sebanyak 30 anggota Sapma bersama konvoi menggunakan GrabWheels. Dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menggunakan transportasi ramah lingkungan di kota Bandung.
Kegiatan ini merupakan bagian dari acara “One Day Fun with Sapma Kota Bandung” dengan tema “Keep Our World Green”.
Garth Wibowo, City Manager Grab Bandung menjelaskan bahwa GrabWheels. Merupakan usaha untuk mewujudkan kota-kota di Indonesia. Menjadi Smart City dan Green City dengan ragam moda transportasi yang semakin ramah lingkungan dan hemat energi.
“Grab sangat mendukung segala inisiatif dari komunitas, hingga masyarakat untuk bersama secara perlahan melakukan upaya-upaya. Untuk mewujudkan Bandung yang lebih ramah lingkungan, dengan berbagai aksi nyata. Kami ingin menjadi bagian dari ekosistem transportasi modern yang Aman, Nyaman dan Berwawasan Lingkungan. Alat mobilitas pribadi kami, merupakan salasatu alternatif solusi mewujudkan itu,” terang Garth.
Sementara itu,Wakil Ketua 1 SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung, Tri Tamto, menyambut baik kampanye bersama GrabWheels.
“Dengan ini saya menyampaikan bahwa transportasi di masa yang akan datang adalah transportasi bebas emisi. Dengan adanya kegiatan ini, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Bandung. Untuk lebih peduli kepada lingkungan dan situasi alam yang ada,” ulasnya.
Ia pun berharap dengan adanya kegiatan ini kota Bandung dapat terjaga keasriannya serta udaranya untuk berlangsungnya segala aktivitas masyarakat di luar rumah.
“Terima Kasih kepada GrabWheels
sebagai salasatu yang menginisiasi adanya transportasi bebas emisi. Harapan besar pemerintah dan instansi terkait dapat memprioritaskan untuk transportasi yang bebas emisi.
Berkendara GrabWheels dengan aman di Bandung,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk mewujudkan ekosistem transportasi yang aman dan nyaman, Grab telah
menambah lokasi Skuter Listrik warna hijaunya dari area publik ke area perumahan dan taman.
Sehingga tidak bergesekan dengan transportasi jalan raya yang ramai. Grab juga telah memindahkan
sejumlah Parking Lot yang dekat dengan jalan raya.
Selain itu Grab juga akan meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan GrabWheels. Untuk memastikan tidak adanya pengguna dibawah 18 tahun yang menggunakan. Jal ini sesuai dengan syarat penggunaan GrabWheels yang berlaku.
Terkait dengan Regulasi, Grab dan Pemerintah Kota Bandung sepakat. Untuk meningkatkan ekosistem yang aman bagi masyarakat Bandung.
Salasatu hasil dari pertemuan terakhir antara kedua pihak adalah, Grab akan meningkatkan berbagai upaya untuk meningkatkan standar keamanan. Dengan menambah jumlah Station Manager untuk mengawasi lebih ketat penggunaan GrabWheels. Serta menyarankan lokasi Parking Lot GrabWheels difokuskan ke area perumahan dan taman. Sehingga tidak bergesekan dengan transportasi jalan raya yang ramai.
Sejak pertama kali Skuter Listrik GrabWheels hadir di Bandung, Grab telah memberlakukan berbagai
peraturan dan inisiatif keselamatan. Seperti Pengguna GrabWheels harus berusia minimal 18 tahun ke atas, Hanya 1 orang yang diperbolehkan untuk mengendarai 1 Skuter Listrik dan tidak diperbolehkan untuk berboncengan, Mengatur limit kecepatan skuter listrik hingga 15 Km/jam.
Selanjutnya melengkapi skuter listrik dengan lampu yang secara otomatis menyala dan reflektor. Sehingga tetap terlihat ketika malam hari, Menghadirkan Station Managers terutama di wilayah dengan permintaan layanan GrabWheels yang tinggi seperti Dago, Dipati Ukur dan Riau. Untuk mengedukasi pengguna mengenai cara mengendarai GrabWheels yang aman. Dan secara aktif menyediakan edukasi keamanan, berkendara di lokasi parkir dan melalui aplikasi dan media sosial.
Grab menunjukkan komitmennya terhadap arahan Dinas Perhubungan. Dengan terus melakukan Edukasi melalui Safety Training, melalui aplikasi dan pengumuman di tiap Parking Lot. (Tiwi Kasavela).