Bandung, BEREDUKASI.Com — WAYANG golek merupakan salasatu kesenian yang menggunakan material kayu, dengan bentuknya menyerupai boneka. Pertama kali wayang golek diperkenalkan oleh Sunan Kudus di Kudus (dikenal dengan Wayang Menak).
Wayang golek sangat populer di wilayah Jawa Barat, daerah penyebarannya terbentang luas dari Cirebon hingga Banten. Wayang adalah bentuk teater rakyat yang dapat merujuk kepada dua makna, sebagai kata kerja, kata golek bermakna “mencari”, sebagai kata benda golek bermakna boneka kayu.
Wayang golek Purwa yang ada di daerah Sunda ini berhasil memikat pemuda milenial akibat pertunjukan H. Dadan Sunandar Sunarya Putra Giri Harja 3 yang akrab di sapa “Dalang Dadan” di Kel. Cisaranten Binaharapan, Kec. Arcamanik Kota Bandung pada Senin malam (18/02/19).
Dalam acara syukuran khitanan Muhammad Giovani Rakasiwi putra dari pasangan Dera Asmara dan Lita Sulistyawati, dihadiri oleh tokoh masyarakat seperti Camat Arcamanik, Lurah Cisaranten, Polsek hingga masyarakat sekitar.
Dalang Dadan menuturkan bahwa bersyukur itu ibadah.
“Syukuran adalah suatu bentuk ibadah, karena Allah SWT menciptakan manusia dan Jin di muka bumi ialah untuk beribadah. Maka sudah sepatutnya kita bersyukur kepada Allah SWT,” ujar Dalang Dadan.
Menurut Sandi asisten dari Dera Asmara dan Lita Sulistyawati mengatakan bahwa acara ini sebagai bentuk membangun wawasan.
“Acara ini murni inisiatif Dera Asmara dan Lita Sulistyawati, selain mereka saling kenal dengan Dalang Dadan, acara syukuran ini sebagai bentuk “syukur bini’mat”. diharapkan dapat membentuk wawasan kaum muda di wilayah kami dan semoga pertunjukan Wayang tetap terga eksistensinya,” jelas Dera dan Lita.
Lita Sulistyawati dalam kesempatan yang sama menuturkan harapannya, supaya putranya mendapatkan nikmat yang besar dari Allah SWT.
“Alhamdulillah saya bangga dengan apresiasi warga yang hadir. Semoga dengan acara ini membuat warga senang dan menjadi jalan wasilah supaya ananda Muhammad Giovani Rakasiwi menjadi anak yang sholeh, sehat, panjang umur, selamat dan mendapat rizki yang berlimpah,” harap Ibu satu anak itu. (MIF)