Bandung, BEREDUKASI.Com — DULU masyarakat menyebut Disabilitas dengan kecacatan identik seperti barang rusak yang tidak bisa diperbaiki lagi.
Masyarakat memandang dan berpersepsi Disabilitas adalah seseorang yang perlu dibantu, tidak bisa berbuat apa-apa. Dan mungkin akan selalu merepotkan keluarga dan lingkungannya. Sehingga Disabilitas rentan Intimidasi.
Kustini atau “Tini”, Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Provinsi Jawa Barat. Mengatakan bahwa di jaman teknologi seperti sekarang ini, penyandang Disabilitas terbantu untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Dalam mengakses informasi maupun membantu pekerjaan dan bagaimana mereka bersosialisasi.
“Perkembangan teknologi juga merubah yang tidak mungkin menjadi mungkin. Dengan tujuan mempermudah manusia dalam beraktifitas, tidak terkecuali orang dengan Disabilitas,” jelas Tini.
Percaya diri, lanjut Tini merupakan bekal utama Disabilitas dalam mewujudkan keinginan yang ingin dicapai. Baik secara individu maupun bersama, ditengah keragaman lingkungan sosial. Percaya diri yang kuat bisa melindungi Disabilitas, terhadap perundungan. Karena percaya diri yang rendah, membuat Disabilitas rentan terhadap segala bentuk intimidasi dan kekerasan.
“Hambatan yang dimiliki oleh Disabilitas tidak akan menjadi masalah, jika menjadikan hal tersebut menjadi kekuatan. Batasan pemikiran yang dimiliki oleh Disabilitas menjadi kekuatan untuk keluar dari persepsi negatifnya,” ulas Tini.
Sementara itu Irfan, Pembina HWDI Jawa Barat, mengatakan bahwa jika seorang Disabilitas bisa keluar dari persepsi negatifnya, istilah Disabilitas tentu sudah tidak ada lagi. Karena sudah ditinggalkan dan tidak ada lagi yang membatasi.
“Lingkungan terbuka dan akses yang baik tentunya akan meninggalkan istilah Disabilitas. Seluruh hambatan telah terselesaikan oleh partisipasi, maupun kesadaran dari seluruh masyarakat. Disabilitas harus bisa menembus batas kedisabilitasannya dengan keyakinan, konsep diri, kerja keras dan kerja sama yang baik dengan membangun keterbukaan. Diantara Disabilitas dan Non Disabilitas, sehingga semua ini akan terjadi dengan indah,” jelas Irfan sore itu. (Tiwi Kasavela)