By 
Bandung, BEREDUKASI.Com – BAGI Annisa Dewi Fatonah atau “Icha”. Menjadi perempuan yang berkemajuan dan mandiri adalah cita-cita sekaligus perjuangkan didalam hidup. Karena baginya perempuan merupakan tiang peradaban suatu bangsa, jika perempuannya baik maka negaranya juga akan baik, begitupun sebaliknya.
“Karena dari rahim seorang perempuanlah, akan lahir generasi penerus bangsa,” terang gadis kelahiran Garut 13 Desember 1993.
Menurutnya untuk membangun perempuan yang mandiri, maka harus dimulai lewat pendidikan yang ditunjang oleh kemandirian ekonomi. Selain itu pengetahuan dan berdemokrasi juga, merupakan sesuatu yang sangat penting.
“Tentunya masalah mental juga perlu dibenahi. Jika mental sudah terbangun dengan baik. Maka perubahan prilaku pun akan mengikuti,” terang Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung semester akhir ini.
Berbicara kesibukan, penyuka warna soft dan penggemar makanan Sunda ini. Disamping kuliah, berbisnis dan berorganisasi.
Saat ini juga tengah mempersiapkan diri untuk menjadi Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Bulan Bintang (PBB) Dapil 14 Garut.
“Mohon do’a dukungannya. Saya tidak terlalu ambisius. Saya menjadikan hal ini sebagai pengalaman, pembelajaran dan perjuangan,” tegasnya.
Pemilik motto hidup “Sabar, jujur, dan tawakal” ini. Mengatakan bahwa hidup adalah tentang terus berjuang dan beribadah. Dalam bidang apapun serta dalam kondisi apapun.
“Hal yang membuat saya selalu bersemangat adalah, karena saya anak tunggal. arena itu saya merupakan harapan satu-satunya untuk kedua orangtua, terutama ibu. Dan saya ingin membuat mereka bangga,” jelas yang hobi memasak dan travelling.
Icha yang selalu banyak terinspirasi dari para tokoh perempuan Islam ini. Mengungkapkan bahwa pemuda hari ini, harus memiliki keberanian, memiliki kualitas kecerdasan emosional dan spiritual. Sehingga mampu mengatur dirinya.
“Dan dalam tataran yang lebih besar, kita dapat bersama-sama membangun negara ke arah yang lebih baik. Karena segala sesuatu dimulai dari karakter. Apalagi bagi seorang pemuda, dimana benih-benih kebaikan dan semangat Nasionalisme perlu dikembangkan,” pungkasnya sore itu penuh semangat. (Tiwi Kasavela)
