Kabupaten Tasikmalaya, BEREDUKASI.Com — PUNDUH Sadalewih, Hadi Ismaya (35) di Kampung Sadalewih, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kini mendambakan kehadiran seorang putera dari pasangannya, Ratih Rena Rahma (26) yang dinikahi empat tahun silam.
Punduh Hadi saat ini lebih sibuk, memfokuskan perhatiannya kepada sang isteri tercinta terhadap kesehatan rahimnya.
‘Saya harus bulak balik Tasik–Bandung guna memeriksakan kondisi kesehatan rahim isteri,’ kata Punduh Hadi Ismaya, saat dihubungi melalui WhatsApp pribadi, Senin, (12 September 2021).
Dikatakannya, ini adalah bentuk dari kesetiaan suami kepada isteri tercinta. Meski harus meninggalkan kewajiban sebagai Punduh.
‘Tugas Kepunduhan bukan berarti saya tinggalkan sepenuhnya. Ini adalah menyangkut keharmonisan rumah tangga,’ tuturnya.
Lagi pula, tambahnya, merupakan bentuk dan contoh kepada masyarakat. Bagaimana menjaga keutuhan rumah tangga dalam usia muda.
‘Keduanya harus kita perhitungkan. Pertama tugas sebagai seorang Punduh, harus seperti apa disaat keluarga memerlukan perhatian,’ jelasnya.
Kemudian tugas sebagai seorang Kepala Rumah Tangga. Jelas di sini, tambahnya harus pandai menempatkan posisi.
‘Mana tugas sebagai seorang Punduh dan mana tugas sebagai seorang Kepala Rumah Tangga,’ imbuhnya.
Jangan sampai terjadi, jelasnya lagi, masalah pekerjaan dicampur adukan dengan masalah keluarga.
‘Itu akan berdampak buruk saat mengambil keputusan,’ ungkapnya.
Sementara itu, menurut Punduh Hadi, dambaan hadirnya seorang putra/putri di tengah bahtera rumah tangga, sudah menjadi kewajaran dalam mengayuh hidup bersama.
‘Wajar saya bersama isteri mendambakan seorang anak. Karena itu sebagai bentuk kasih sayang,’ jelasnya lagi.
Lepas dari kesibukannya mendampingi sang isteri tercinta untuk berobat. Punduh Hadi tetap melakukan koordinasi dengan Sesepuh Kampung.
‘Kami tetap melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Sesepuh Kampung atau RW, untuk memantau perkembangan kampung,’ pungkasnya. (Ombik).