By 
KABUPATEN BANDUNG, BEREDUKASU.COM — KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat mengadakan kegiatan Touring Demokrasi Road to 27 November 2024 dengan tema “Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Bersama Media”.
Acara ini berlangsung pada Jumat, (15/11/2024) malam di Nawasena Rancabali, Kabupaten Bandung. Acara ini dihadiri oleh Ketua PPK Rancabali Pendi Eko Mardiana beserta jajarannya, Jurnalis Senior Jawa Barat Herry Kusraeli, serta berbagai Jurnalis dari Media Elektronik, Cetak dan Daring.
Touring Demokrasi ini merupakan inisiatif KPU Jawa Barat untuk menyosialisasikan Pilkada serentak 27 November 2024 dengan menjangkau masyarakat di 27 Kabupaten/Kota. Melibatkan Komunitas Motor dan berbagai kelompok masyarakat. Seperti Disabilitas, Mahasiswa, Masyarakat Adat, Nelayan serta Komunitas lainnya.
Kegiatan ini bertujuan menyampaikan pesan tentang pentingnya Persatuan, Perdamaian dan Partisipasi dalam Demokrasi Cerdas Memilih Pemimpin Berkualitas. Acara ini juga menampilkan Seni Budaya Khas Jawa Barat dan berbagai aktivitas Edukatif lainnya.
Selain Touring, acara juga diramaikan dengan berbagai aktivitas seperti pertunjukan Seni Budaya khas Jawa Barat, Diskusi dan kegiatan Outdoor lainnya. Dalam sosialisasi ini, peserta diingatkan pentingnya Demokrasi Cerdas Dalam Memilih Pemimpin Berkualitas.
Pesan PPK dan Peran Media
Ketua PPK Rancabali, Pendi Eko Mardiana, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada KPU Jawa Barat atas penyelenggaraan acara di Wilayahnya.
“Kabupaten Bandung, termasuk Kecamatan Rancabali. Sering menjadi lokasi kegiatan Sosialisasi. Kami berterima kasih kepada KPU dan Rekan-rekan Media yang membantu menyampaikan tahapan-tahapan Pemilihan. Peran Media sangat penting untuk menangkal Berita Hoax dan berita yang tidak sesuai fakta,” jelasnya.
Herry Kusraeli: Lawan Hoax dengan Logika
Sementara itu, Jurnalis Senior Herry Kusraeli mengingatkan pentingnya kemampuan Literasi untuk melawan Hoax. Ia menyebutkan beberapa ciri Khas utama berita Hoax, diantaranya tidak mencantumkan Tanggal, Tidak memiliki sumber yang jelas, lokasi kejadian dan masih banyak lagi. Bahkan cenderung menggunakan Foto atau Gambar, Video yang menyesatkan.
“Kita harus menggunakan Logika dalam membaca Berita. Jika ada yang meragukan, cari tahu lebih lanjut sebelum menyebarkannya,” tegas Herry.
Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya Jurnalis, untuk menjadi Garda Terdepan dalam menjaga Kebenaran Informasi.
KPU Jawa Barat Tegaskan Pesan Persatuan
Touring Demokrasi ini merupakan upaya KPU Jawa Barat untuk menciptakan pemilu yang damai, partisipatif dan bebas dari disinformasi. Acara ini menjadi momentum strategis dalam menyambut Pilkada Serentak 27 November 2024 mendatang. (Sip).
