Bandung, BEREDUKASI.Com — ATALIA Praratya, selaku Ketua TP PKK Jawa Barat menyebutkan, Kader PKK tersebar di seluruh wilayah Jabar Kota dan Kabupaten berjumlah satu juta orang Kader.
‘Ini merupakan sumber kekuatan untuk membantu pemerintah dalam menjalankan program kerja,’ kata Atalia, saat memberikan sambutan virtual gelar Pencanangan dan Rakor Kesatuan Gerakan PKK.
Acara tersebut diikuti para kader PKK dan Ketua tim PKK di masing masing Kabupaten dan Kota. Serta Ketua POKJA IV, dr. Siska Gerfianti.
Kegiatan ini dibuka oleh Sekda Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, di Gedung Sate.
Atalia mengatakan, salasatu program yang gencar dilakukan oleh Pemerintah adalah mempercepat penurunan angka Stunting di Jawa Barat.
‘Karena itu sebagai Kader PKK, dibekali pengetahuan untuk mengedukasi masyarakat agar bisa menurunkan angka Stunting,” katanya.
Atalia juga menambahkan, harus terjalin kolaborasi yang dilakukan Pemerintah ProvinsiJabar dengan BKKBN, DPMDesa, DP3AKB serta DINKES.
‘Tentunya ini akan lebih memperkokoh dalam bekerja,’ imbuhnya.
Di tempat yang sama Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja menambahkan, keluarga akan menjadi sejahtera. Jika menjalankan program yang telah dicanangkan Pemerintah ini.
Sementara itu, acara yang digelar tersebut merupakan pembekalan materi yang diberikan kepada para Kader PKK di seluruh Jabar.
Dengan Pemeteri diantaranya dr. Siska Gerfianti (Doksis), Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Sekda Provinsi Jawa Barat dan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat serta Kepala Dinas DP3AKB Provinsi Jabar.
Ketua POKJA IV TP PKK Jabar, dr. Siska Gerfianti memberikan materi tentang 9 Indikator yang harus diperhatikan oleh para Kader PKK.
Salasatunya penangulangan kebencanaan seperti penanaman pohon serta kegiatan lainnya yang berkaitan dengan lingkungan.
“PR kita bersama adalah bagaimana caranya meningkatkan jumlah peserta dalam menggunakan alat Kontrasepsi KB,” tuturnya.
Ditambahkannya, sebagai Kader PKK bagaimana caranya mendorong keluarga dalam perencanaan keuangan untuk landasan pondasi menjadi kuat.
‘Juga meminimalisir pernikahan di usia dini atau muda,’ pungkasnya.
Dalam kegiatan ini peserta virtual di buat gembira. Mereka yang hadir di undi secara acak untuk mendapatkan hadiah Sepeda.
Dan peserta yang melakukan sesi tanya jawab, mendapatkan hadiah berupa bingkisan menarik, yang disponsori Bank bjb. (Ombik).