Jakarta, BEREDUKASI.Com — MENYIKAPI hasil Produksi Madu terus merosot tajam, akibat minimnya tanaman bunga dan lingkungan yang dipenuhi sampah plastik. Maka diperlukan keseimbangan dengan tanaman bunga yang asri.
Untuk mematik masyarakat dalam membangun lingkungan yang asri penuh bunga. Maka digelarlah International Flower Competition (IFC) dan ternyata ajang baru pertama digelar tersebut berlangsung sukses.
Berangkat dari kenyataan tersebut, maka “International Flower Competition 2020”. Kembali digelar, dan akan diselenggarakan pada 14 November 2019. Selaku penyelenggara, Yayasan Kompetisi Bunga Internasional & Eksistensi Lebah pun mengumumkan secara resmi pembukaan pendaftaran bagi peserta.
Seperti yang kita sadari, planet Bumi berada di tengah berbagai masalah lingkungan. Salasatu masalah yang paling perlu diperhatikan adalah, bagaimana caranya melestarikan dan menjaga keberadaan Lebah Madu yang merupakan penjaga dan pelindung keanekaragaman hayati.
Melalui penyerbukan, Lebah Madu berkontribusi pada Pemeliharaan dan Reproduksi Ekosistem. Dan perlu diketahui bahwa saat ini, populasi Lebah Madu di bumi dalam bahaya.
Sebab itulah, IFC ini dihelat agar dapat terus melestarikan lingkungan. Pendiri IFC, Ade C Nursafitri berharap, kompetisi ini bisa membawa pengaruh besar nantinya kepada bumi kita yang semakin buruk. Akibat kurangnya rasa peduli lingkungan di antara masyarakat dunia, khususnya Indonesia.
“Sebagai rasa peduli terhadap kondisi ini, kita adakan kompetisi. Salasatu kategorinya adalah anak Sekolah Dasar. Karena dari generasi muda harus dibangun semangat pelestarian lingkungan. Kompetisi ini berhadiah satu milyar rupiah,” ujar Ade, di Jakarta, baru-baru ini.
Ade C Nursafitri mengayakan anak-anak kita serta generasi masa depan perlu ditumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan. Tujuan kompetisi ini untuk menciptakan kemewahan bagi kehidupan masyarakat, sambil memperbaiki lingkungan. Agar terlihat lebih indah dan terawat, serta menjaga kelestarian dari eksistensi lebah madu.
Kompetisi ini merupakan kompetisi berkelanjutan yang diadakan setiap tahun. Kompetisi pertama resmi dibuka pada tanggal 24 Juni 2018 lalu, bertempat di Hanging Gardens of Bali yang merupakan sponsor utama International Flower Competition 2019. (Buyil)