Bandung, BEREDUKASI.Com — KITA harus bersama-sama bergandengan tangan, merapatkan barisan untuk membuat Citarum. Menjadi beranda depan rumah kita, karena tidak mungkin yang mengerjakan itu orang lain tentu kita yang ada disini.
Hal tersebut dikatakan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, S.I.P., M.M., Q.I.A. Saat mengadakan silaturahmi dengan para penggiat lingkungan Citarum Harum yang diselenggarakan di Ruang Silihwangi Makodam III/Siliwangi Jl. Aceh No. 69 Bandung, Kamis (9/1/2020).
Dalam kesempatan tersebut Pangdam III/Siliwangi selaku Wadan Satgas Citarum Harum, Bidang Penataan Ekosistem. Menyampaikan ucapan selamat datang kepada tamu undangan, tokoh budayawan serta para akademisi penggiat lingkungan Citarum Harum.
“Program Citarum Harum ini, sudah berjalan 2 tahun dan memasuki tahun ke 3 tahun ini. Saat ini masalah Sungai Citarum, bukan hanya menjadi permasalahan atau issu lokal Jawa Barat saja. Tetapi sudah menjadi issu Nasional,” jelas Pangdam.
Pangdam mengatakan juga, “Untuk mensukseskan program Citarum Harum, memerlukan kerjasama yang baik dengan melibatkan partisipasi semua pihak. Dengan tidak mengesampingkan perannya, dalam membantu tugas Satgas Citarum Harum”.
Pangdam III/Siliwangi juga memberikan apresiasi peran Media yang telah membantu mempublikasikan berbagai kegiatan yang sedang dan akan dilaksanakan Satgas Citarum. Media merupakan mitra strategis, sehingga kita mampu terhindar dari potensi-potensi perpecahan yang sering terjadi. Yang diakibatkan oleh penyebaran informasi yang negatif dan egosentris yang berlebihan ditengah-tengah masyarakat.
Diharapkan, jika ada fakta dan informasi dilapangan yang tidak pada tempatnya. Sebelum berita tersebut dipublikasikan, agar rekan-rekan Media senantiasa menerapkan prinsif Cek and Ricek. Sehingga berita yang keluar benar-benar seimbang dan tidak ada pihak yang dirugikan.
“Saya menargetkan, jangan sampai 5 tahun kedepan baru selesai 100 %, mungkin setahun atau dua tahun sebelumnya. Kita sudah selesai asal kita bersama-sama bergandengan tangan merapatkan barisan untuk membuat Citarum menjadi Beranda Depan Rumah Kita,” tutilur Pangdam.
Pangdam juga menyinggung tentang lokasi langganan banjir di Dayeuhkolot maupun Baleendah. Dalam kondisi banjir dengan waktu 6 jam air dapat surut sangat drastis. Bisa sampai 1 meter dan itu sudah luar biasa. Apalagi dengan dibangunnya 2 terowongan dengan diameter 8 meter. Sangat membantu sekali menurunkan air dari daratan kembali ke Sungai Citarum.
Akhirnya Pangdam sampaikan, berikan sosialisasi dan pengetahuan kepada masyarakat. Agar mereka mampu mengerti dan memahami bahaya lahan gundul. Dan resikonya sangat besar, saling mengingatkan itu lebih baik dari pada pembiaran yang berakibatkan fatal bagi kita semuanya.
Ditempat yang sama, Ketua Harian Citarum Harum Mayjen TNI (Pur) Dedi Kusnadi Thamim menyampaikan, “Kita berkumpul disini untuk memadukan untuk menguatkan, mensinergikan kekuatan kita masing-masing. Instansi maupun secara kedinasan juga perorangan untuk membangun Citarum Harum menjadi lebih baik lagi”.
Kemudian, sekarang sudah berjalan 2 tahun sudah masuk tahun ke 3. Mari kita melakukan kegiatan yang maksimal, program Citarum Harum yang didalamnya terdapat Satgas menjadi penekanan Gubernur sampai tahun 2023. Mari kita eratkan ikatan pekerjaan ini. Dengan sebaik-baiknya dan saya yakin tahun depan akan bisa lebih baik didalam penanganannya, ” ucap Ketua Harian Mayjen TNI (Pur) Dedi Kusnadi Thamim.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Dwi Jati Utomo, S.I.P., M.Tr (Han), Irdam III/Siliwangi, Asrendam III/Siliwangi para Staf Ahli Pangdam III/Siliwangi, Para Asisten Kasdam III/Siliwangi, para Kabalakdam III/Siliwangi, Dinas Lingkungan Hidup Prov Jabar, Kepala BBWS Jabar dan para undangan lainnya.
(Pendam III/Siliwangi).