By 
Bandung, BEREDUKASI.Com — Bagi Wakil II Wanoja Budaya Jawa Barat 2018, Dewi Yudiyah atau yang akrab disapa “Jawir” melestarikan kebudayaan Jawa Barat adalah cita-citanya.
Karena, menurut gadis kelahiran Indramayu ini, kebudayaan merupakan aset berharga bagi kehidupan berbangsa yang merupakan warisan nenek moyang. Sehingga sudah selayaknya ia melestarikannya sebagai wujud penghargaan kepada mereka.
“Mengenai hobi, saya senang bernanyi, dan bermain alat musik keroncong serta Makeup. Sebab dari kecil kedua orang tua saya sudah mengarahkan saya ke dalam dunia kesenian berawal dari seorang penari, pemain band, pemain alat musik biola, pemain alat musik keroncong, penyanyi. Dan sebagai seorang perias juga sedang dijalani sampai saat ini. Karena menurut saya seni itu luar biasa,” terang penikmat Nasi Lengko khas Cirebon, nasi kuning dan nasi liwet.
Penyuka warna putih dan merah maroon ini, juga Juara 1 Singing Contest Kreasi Bakat Nusantara 2016, Juara 2 Lomba Membaca Puisi Tutorial Award 2017, Juara 1 Lomba Make Up by Purbasari 2017 serta Juara 1 Pemilihan Trend model 2018.
“Saya ingin melakukan yang terbaik. Sehingga saya tidak akan menyalahkan diri sendiri atas segala hal yang terjadi,” ucap gadis dengan tinggi 150 CM.
Kedepanya ia juga ingin selalu dapat membahagiakan orangtua. Mengisi tangannya dengan kerja, hatinya dengan kasih sayang, pikirannya dengan tujuan, ingatannya dengan ilmu yang bermanfaat dan masa depan yang indah.
“Untuk kesibukan saat ini, saya masih menjadi seorang freelance Penyanyi. Karena saya mempunyai Single pada tahun 2015 berjudul Dewi Jawir dengan lagu berjudul “Sexy Barbie”, MUA, Pemain musik keroncong, Model, MC. Dan bergabung dalam Sanggar Gita Cipta dan aktif menjadi Duta Budaya Jawa barat atau WAJADA JABAR 2018,” terang lulusan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung jurusan Pendidikan Seni Musik dengan Predikat Cumlaude.
Adapun figur yang ia idolakan adalah Maia Estianty, karena merupakan sosok wanita yang sangat menginspirasi untuknya. Menjadi wanita tangguh yang mampu berdiri sendiri dengan do’a dan dukungan orang orang disekitarnya.
“Sementara untuk sosok yang menginspirasi saya adalah kedua orangtua. Yang merupakan bagian yang paling penting dari hidup saya. Karena berkat do’a dan ridho orangtua. $aya dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh berkah,” tandasnya.
Bagi Jawir, hidup adalah belajar dan berproses. Sebagai manusia jangan pernah berhenti menjadi pembelajar dan selalu berproses.
“Hal yang membuat saya bersemangat adalah motivasi untuk bekerja dengan ikhlas dan bekerja dengan cerdas,” tambahnya.
Terakhir, Jawir juga berkata bahwa ia adalah wanita yang mandiri. Tidak mau bergantung kepada orang lain, selagi ia bisa mengerjakannya sendiri. Ia menyukai hal baru dalam hidup yang berupa tantangan dan lebih senang menikmati proses dari pada menikmati hasil yang tanpa proses.
“Menurut saya hidup itu 3S selalu ber-Syukur, Semangat, Senyum. itulah cara saya menikmati hidup bahagia lahir batin,” pungkasnya sore itu, sesaat sebelum hujan reda. (Tiwi Kasavela)
