By 
Bandung, BEREDUKASI.Com — BERANGKAT dari rasa keprihatinan beberapa mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, terhadap keprihatinan maraknya penggunaan narkoba, maka tercetuslah “Kader BNN UIN SDG Bandung” pada tgl 7 Maret 2017 dengan visi untuk menyelamatkan Indonesia dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Menuju peradaban yang lebih baik.
Fadhlan Muhammad Alfafa “founder” dan Ketua Umum angkatan 1 menjelaskan. Bahwa kegiatan ini, memiliki misi yaitu bertauhid kepada Allah SWT. Menyelamatkan generasi muda dari penyalahgunaan narkoba, bergerak terdepan menolak penyalahgunaan narkoba, menjadi suri tauladan generasi bangsa dan menginspirasi anak muda.
“Pada awalnya gerakan Badan Narkotika Nasional atau BNN di kampus ini, dicetuskan oleh Dede hidayat, Badiatul Fazri, Asep Saipul Bani dan saya sebagai “founder”. Namun untuk anggota saat ini, kurang lebih 253 anggota. Dengan diketuai oleh Muhammad Fikar,” jelas Fadhlan.
Adapun pergerakan dari kader BNN sendiri, melingkupi beberapa agenda. Diantaranya penyuluhan yang sasarannya adalah para remaja, seperti siswa sekolah dan Karang Taruna, konseling adjektif dan rehabilitasi.
“Tapi untuk saat ini, kita masih bergerak di penyuluhan terlebih dahulu. Adapun kegiatan rutinnya, setiap hari Sabtu, kita kumpul bersama untuk bincang santai ataupun kajian seputar narkoba,” ucap Fadhlan.
Sementara itu untuk “basecamp” Kader BNN ada di Villa Djati yang beralamat di Kp. Babakan Sari. Dan terkadang berkumpul di selasar masjid ataupun di sekitar kampus, agar lebih terjangkau dan menunjukan eksistensi organisasi tersebut di kampus.
“Saya dan teman-teman “founder” yang lain berharap, komunitas ini bisa bermanfaat bagi banyak orang. Terlebih anggota kader BNN itu sendiri, agar lebih peduli pada masyarakat di sekitarnya. Agar lebih bijak dalam menjalani dinamika kehidupan bermasyarakat. Karena kita mendirikan komunitas ini, sebagai bentuk kepedulian kita terhadap generasi muda negeri ini,” ungkapnya.
Fadhlan berharap, bahwa kader BNN ini dapat menjadi wadah untuk anak-anak yang berani, kreatif dan peduli. Khususnya pada penyalahgunaan narkoba, agar bisa berhenti dan mengalihkan fokusnya untuk hal-hal yang positif.
“Untuk saat ini target yang ingin kita capai adalah, kami berharap bahwa rektor UIN bisa melirik kami dan memberikan ruang di kampus untuk Sekretariat kader BNN. Itu barangkali salasatu harapan terbesar kami saat ini. Sebab kami membutuhkan pengakuan dari pihak kampus,” jelas Fadhlan.
Respon dari sekolah dan Karang Taruna yang didatangi kader BNN, selalu baik dan dianggap sangat bermanfaat.
“Semoga kedepannya, kian menebarkan hal positif dan langkah kecil untuk kemajuan bangsa,” tutup Fadhlan kepada BEREDUKASI.Com. (Tiwi Kasavela)
