Bandung, BEREDUKASI.Com — HARI Rabu (10/1/2018), Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudia Permana. Membuka “Workshop Pendidikan Inklusif” yang diadakan oleh Komunitas Infinity bersama Yayasan Dante Rigmalia dan Penerbit Erlangga di Lucky Squere Jl. Terusan Jakarta No.2 (Antapani) Bandung.
Dalam Workshop ini diikuti oleh sekitar 60 Pendidik SD (Sekolah Dasar) di Kota Bandung.
Elih berharap, bahwa para pendidik akan semakin memperkuat kesadaran dan pengetahuan mengenai pendidikan Inklusif. Selain itu menjadi upaya mereka, dalam menghadapi anak-anak yang “Berkebutuhan Khusus”. Agar tetap diberikan kesempatan dalam belajar dan berkembang.
“Workshop ini tentu akan sangat bermanfaat, karena mengulas bagaimana seorang Guru. Dapat memberikan pelayanan yang “Khusus” kepada anak Disabilitas. Dengan demikian hambatan dalam belajar mengajar, akan lebih mudah diatasi,” tutur Elih dalam sambutannya.
Selain itu Elih Sudia Permana, mengatakan bahwa saat ini pendidikan Inklusif terus dikembangkan di kota Bandung. Tentunya sosialisasi dan pergerakan tidak hanya dilakukan di sekolah-sekolah saja. Tetapi mengupayakan agar orang tua yang memiliki ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Dapat lebih aktif dan berpartisipasi dalam mendidik anak-anak mereka.
“Deklarasi pendidikan Inklusif sendiri, sudah ada sejak tahun 2015. Kemudian didukung dengan Perwal agar akses ABK dapat diterima di sekolah umum,” jelas Elih.
Bahkan Elih berharap, bahwa para pendidik akan selalu mengigat. Bahwa filosofi pendidikan adalah sebagai pelayan kemanusiaan. Karena itu harus bersedia membina semuanya, termasuk anak-anak yang “Berkebutuhan Khusus”. Karena setiap manusia memiliki potensi, begitu juga dengan anak Disabilitas. Kelak dapat berkarya, jika bakat dan kemampuan mereka diarahkan dan dilatih dengan baik.
Kegiatan Workshop Pendidikan Inklusif ini, berlangsung selama dua hari yaitu Rabu dan Kamis (10 s/d 11) Januari 2018. Para pematerinya yaitu Praktisi sekaligus Akademisi di Bidang Pendidikan Inklusif yaitu Dr. Dante Rigmalia, M.pd. (Tiwi Kasavela)