Bandung, BEREDUKASI.Com — BEBERAPA waktu lalu, Karang Taruna Jawa Barat mengadakan FGD di Aula Pikiran Rakyat. Dengan
diadakan kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan hal-hal yang dapat dilakukan. Untuk dapat memberikan kontribusi secara nyata demi pembangunan di Jawa Barat, terutama oleh kaum milenial.
Adapun acara yang bertema “Pemuda You are The Next Leader, Tunjukkan Ide Hebatmu” (SWOT Analysis Pemuda Millenial) diisi oleh Subchan Daragana, Ketua Karang Taruna Jabar, H. Dede Yusuf Ketua Kwarda Jabar, Rio F. Wilantara Ketua DPD KNPI Jabar dan Jodie Ketua HIPMI Jabar Mutia, SETDA Kepemudaan sebagai perwakilan dari pemerintah juga ikut mencoba memetakan berbagai program yang bisa terlibat khususnya ke pemuda,
anak, dan keluarga. Yaitu KPPA atau Konvensi Hak Anak Pendidikan dan pemanfaatan waktu luang juga lewat KEMENDIKBUD yaitu Dirjen PPK untuk Penguatan Pendidikan Karakter, Bina Pendidikan
Keluarga.
“Kita harus bekerja bersama-sama. Amanah hak anak dan undang-undang pemuda. Kita harus melibatkan pemuda juga, dalam tataran isi konten. Karena hari ini, sudah banyak aktivitas sosial, yang perlu di dukung oleh pemerintah.
Selanjutnya adalah transformasi Literasi, bukan hanya di pendidikan tapi juga di Diskominfo,” terangnya.
Disamping itu, lanjut Mutia ada kelompok kerja dan dari organisasi kepemudaan. Uang bisa masuk dan saling mendukung, agar kebutuhan dari pemuda dapat terpenuhi.
Adapun peserta Forum Group Discussion (FGD) meliputi Ketua KT Jabar, Ketua KNPI Jabar, Ketua BPD HIPMI Jabar, Ketua Kwarda Pramuka Jabar, Perwakilan Pemuda Penggerak di Perkotaan, Perwakilan Pemuda Pelopor, Perwakilan Mahasiswa, Duta Pemuda Hukum dan HAM Jabar, Perwakilan Pemuda Penggerak Desa, Perwakilan Trainer/Coach Muda, Perwakilan Pemuda Penggerak Masjid dan Para Stakeholder Kepemudaan di Jabar. (Tiwi Kasavela)