Bandung, BEREDUKASI.Com — MASYARAKAT menyambut antusias Shalat Jum’at “Perdana” di Masjid Agung Al-Ukhuwah Kota Bandung. Hal iu ditunjukan dengan kedisiplinan Jemaah dan Pengurus Masjid, dengan melaksanakan Protokol Kesehatan dan Aturan sesuai Peratuwan Wali Kota (Perwal) Nomor 32 Tahun 2020.
Para Jemaah mengisi shaf shalat dengan menjaga jarak. Para Jemaah mengenakan Masker. Sebagian besar Jemaah juga, membawa sajadah masing-masing.
“Ya…..itu bagus mengikuti imbauan Pemerintah dulu. Sekarang kita ikuti demi Kesehatan. Semoga bisa selesai dan normal kembali, jadi aktivitas tidak terganggu lagi,” ucap Rahman, salaseorang Jemaah, saat ditemui usai Shalat Jum’at, (5/6/2020).
Rahman turut merasa tenang lantaran kini bisa kembali melaksanakan Shalat Jum’at. Dia juga mengajak kepada sesama masyarakat Muslim. Untuk tetap mentaati aturan dan menjaga keamanan serta kesehatannya. Sehingga Ibadah Salat Jum’at, bisa terus dilaksanakan bahkan dibuka dengan kapasitas lebih besar.
“Alhamduillah, sangat bersyukur sekali jadi istilahnya tidak “Keueung” lah. Karena lagi posisi sepi tidak ada yang Shalat. Dan sekarang ada lagi yang Ngaji kedengeran, ada lagi yang Shalat,” ujarnya.
Guna mengikuti Protokol Kesehatan, pihak DKM Masjid Al-Ukhuwah menyediakan keran air di area depan Masjid. Lengkap dengan sabun cuci tangan. Di depan Masjid juga terdapat Petugas yang membagikan Masker kepada Jemaah yang kedapatan tidak menggunakan Masker.
DKM Masjid Al-Ukhuwah juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung. Untuk menyemprotkan Disinfektan. Selain itu terdapat Petugas yang memeriksa Suhu Tubuh Jemaah sebelum memasuki Masjid.
“Sebelumnya kita mendisinfektan dulu seluruhnya dari depan sampai atas. Terus kami yang perawatnya untuk mengcek Suhu Jemaah yang mau Shalat,” kata Zeni Ratih, Perawat PSC 119.
Ratih menuturkan Tim yang datang berjumlah lima orang, terdiri dari satu pengemudi, satu orang Petugas Disinfektan serta tiga orang Perawat. Satu mobil Ambulan juga disiagakan di sekitar Masjid.
Sementara itu, Ketua Harian DKM Al-Ukhuwah, Saud Effendi mengungkapkan pihaknya juga bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Serta terdapat sejumlah aparat kepolisian yang ikut berjaga di seputar area Masjid.
“Kita berusaha mengerahkan kekuatan Pengurus untuk mengatur jarak, mengatur masuk dan saat keluar. Kita juga buat Spanduk imbauan besar di luar. Kemudian juga saat Khotbah tidak terlalu panjang dan membaca surat jug. Agar tidak terlalu panjang, karena disesuaikan dengna kondisi ini jadi dipersingkat,” kata Saud. (asp/ris).