By 
Tasikmalaya, BEREDUKASI.Com — BEBERAPA hari yang lalu, salasatu komunitas yang fokus terhadap Perlindungan Anak yaitu Komunitas Sahabat Anak atau “KASA” Tasikmalaya. Mengikuti pelatihan “Relawan Sosial Perlindungan Anak dan Pelatihan Manajemen Kasus Perlindungan Anak” yang diselenggarakan oleh KPAD (Komisi Perlindungan Anak Daerah) Kota Tasikmalaya. Bertempat di Hotel Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Adapun narasumbernya yaitu Ketua KPAD, Eki Sirojul Baehaqi, SH, MH. Sekertaris KPAD, Ajat Sudrajat, S.Kom dan Sakti Peksos Kementerian Sosial RI, Ajeng.
Adapun yang diulas mengenai prinsip dasar perlindungan anak yaitu Case Management Process, Teknik Koordinasi dan Supervisi dan Simulasi Kasus.
Dimas Tresna Adithya, SH. Ketua KASA mengatakan, bahwa acara ini sangat bermanfaat karena memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas lagi, mengenai hak-hak anak. Meliputi Hak Perlindungan, Hak Hidup, Tumbuh Kembang, Hak Berpartisipasi.
“Kami KPAD dan KASA, sebagai lembaga yang konsen terhadap perlindungan anak. harus mempunyai keterampilan dan keahlian khusus dalam menangani perlindungan anak,” tandas Dimas.
KASA (Komunitas Sahabat Anak) Tasikmalaya sendiri, merupakan organisasi yang beranggotakan pemuda-pemudi dari setiap Universitas atau Sekolah Tinggi yang ada di Tasikmalaya. Seperti STHG, STMIK, STAINU, UPI, UNSIL, TRIGUNA.
“Kami juga mengadakan Pendampingan anak CFS atau “Ruang Ramah Anak” yang terkena bencana gempa di Kabupaten Tasikmalaya. Pendampingan kasus penganiayaan anak, Pendampingan anak jalanan, Pendampingan dan Pelayanan anak Disabilitas (ADD) dan Anak berkebutuhan khusus (ABK) dan yang lainnya,” lanjut Dimas.
KASA sendiri lahir untuk menjawab permasalahan yang terjadi di masyarakat. Dan terbentuk atas dasar kesamaan empati. Utamanya kasus yang terjadi saat ini, belum termonitoring seluruhnya oleh pihak pemerintah.
“Kita berupaya membantu pemerintah untuk mewujudkan Ruang Ramah Anak dan menjadikan kota Tasikmalaya sebagai “Kota Layak Anak” (KLA),” tutupnya kepada BEREDUKASI.Com (Tiwi Kasavela)
