Karawang, BEREDUKASI.Com — KASDAM III/Siliwangi Brigjen TNI Nurchahyanto, M.Sc. Kunjungi lokasi jatuhnya Pesawat Lion Air JT. 610 di Tanjung Karawang, Senin (29/1018).
Pada saat diwawancarai oleh para awak media, Kasdam menyatakan, ” Baru ditemukan serpihan-serpihan pesawat dan sebagian barang- barang penumpang dan beberapa potongan jenazah korban”.
“Kegiatan dilanjutkan pencarian, kami dari unsur Kodam III/Siliwangi dalam hal ini. Akan membantu Basarnas. Pertama tim kami siapkan tim evakuasi dari Yonif 305 dan Kodim,” jelas Kasdam.
“Kedua, kita akan bergabung dengan Basarnas untuk melakukan pencarian disepanjang permukaan dipinggir pantai. Dan yang ketiga, kami akan membantu “cleaning area”, ini apabila dibutuhkan maka tempat ini sudah siap untuk melakukan evakuasi dan sebagainya. Karena kalau tidak dicleaning area, tidak akan tertib,” lanjut Kasdam.
Kasdam tambahkan, “Pihak Kodam III/Siliwangi menyiapkan evakuasi, dalam hal ini 5 unit ambulans bersama krunya, dokter dan perawat serta pelengkapannya”.
“Selain itu Kodam III/Siliwangi menyiapkan tenda-tenda, menyiapkan Posko dan perlengkapan-perlengkapan yang kita gelar disini. Semuanya untuk mendukung kegiatan proses evakuasi yang dilakukan Basarnas, intinya kita mem “back up” Basarnas,” ungkap Kasdam.
“Kita belum bisa pastikan sejauh mana, tapi yang fokus kita utamakan adalah dititik diperkirakan dimana jatuhnya pesawat.
Kemudian kita mengantisipasi sebaran-sebaran. Apalagi dalam hitungan jam dari saat kejadian. Kemungkinan serpihan-serpihan atau barang-barang serta jenazah penumpang itu. Bisa terbawa arus kemana-mana. Untuk hal Itu kita antisipasi dengan cara melakukan patroli,” tambahnya.
“Saya sudah perintahkan ke seluruh Dandim yang memiliki anggota yang berjaga di sepanjang garis pantai ini. Untuk membantu melakukan pencarian- pencarian material yang bertalian dengan jatuhnya pesawat. Jika ditemukan segera dilaporkan kepada Tim Patroli di Posko,” tuturnya.
“Kami akan melakukan “clearing area” untuk menertibkan tempat ini. Dengan demikian maka petugas yang melakukan kegiatan evakuasi, tidak terganggu dengan keberadaan masyarakat. Masyarakat nanti diatur sedemikian rupa, mereka punya tempat tersendiri bisa melihat. Namun tidak mengganggu proses evakuasi atau proses kegiatan yang dilakukan oleh Tim,” imbuhnya.
(Pendam III/Siliwangi)