Bandung, BEREDUKASI.Com — NAMANYA Ana Herlina, mahasiswi Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, asal Pangandaran berhasil ciptakan Masker Herbal Skin Care.
Ana sapaan akrabnya, merupakan putri buah kasih dari pasangan Hartono (45) dan Dede Kusmiati (42) warga Dusun Cijoho, Desa Parakanmanggu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Saat ini, Ana tercatat sebagai mahasiswi Semester 7 UIN SGD Bandung. Menurut nya berkarya tidak harus linier dengan bidang pendidikan.
“Masker Herbal Skin Care ini juga, tercipta atas dasar kecintaan saya terhadap Dunia Pertanian,” kata Ana beberapa hari yang lalu.
Aktivitas Pertanian, mengantarkan Ana pada sebuah karya yang kini banyak diapresiasi kawan-kawannya.
“Saya bersama teman-teman yang terkumpul dalam wadah “Aliansi Mahasiswa Jawa Barat”. Menggagas “masker herbal” dan dikembangkan menjadi Produk yang bisa dinikmati semua kalangan,” ujar Mahasiswi Semester 7 ini.
Ana menjelaskan, tujuan menciptakan “Masker Herbal Skin Care” yaitu untuk meyakinkan orang lain. Bahwa untuk tampil cantik dan sehat itu, bisa dengan bahan ramah lingkungan.
“Bahan “Masker Herbal Skin Care” ini. Ditanam oleh mahasiswa- mahasiswi “Aliansi Mahasiswa Jawa Barat”,” tutur Ana Herlina.
Dari aktivitasnya tersebut, sedikit banyak menghasilkan untuk Komunitas dimana Ana bernaung. Sehingga dapat meringankan beban biaya kuliah.
“Sejak “Masker Herbal Skin Care” ini diproduksi dan dipasarkan. Sangat laris dan banyak peminatnya,” ujar Ana yang mengaku, sudah bisa membantu mengurangi beban biaya kuliah dari orangtuanya.
“Produk Masker yang kami ciptakan ada Enam Variant yakni Kunyit, Kunyit Putih, Daun Sirih, Daun Kelor, Temulawak dan Kopi,” imbuhnya. Dan menambahkan juga, bahwa “Selain khasiatnya yang bagus dan menyehatkan untuk kulit, masker ini sangat cocok untuk segala jenis kulit,” terang Ana.
Kini masker karya Ana ini, sudah cukup terkenal di kalangan Mahasiswa UIN SGD Bandung. Dalam satu bulan sudah bisa terjual 1.000 Masker. Serta dikirim ke berbagai daerah bahkan ke luar Jawa Barat. (MIF)