Bandung, BEREDUKASI.Com — DALAM rangka kegiatan jeda semester 1 tahun 2018 ini, terasa agak berbeda dari tahun-tahun sebelunmya.
Dan tahun 2018 ini, terasa lebih meriah dan lebih bermakna, baik bagi para peserta didik, guru maupun orangtua.
Hal ini memang sudah menjadi komitmen dari awal, demi untuk kemajuan di SDN 048 Sirnamanah Kota Bandung. Terutama sikap peduli terhadap sesama.
Kegiatan jeda semester 1 ini, diawali dengan kegiatan Peduli Terhadap Gempa dan Tsunami yang melanda Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah.
“Ini merupakan bentuk komitmen, antara pihak sekolah dengan para orangtua peserta didik,” kata Kustanto, S.Pd, selaku Kepala SDN 048 Sirnamanah Kota Bandung.
Selama 2 hari berturut-turut para peserta didik, guru dan orangtua bahu membahu mengumpulkan donasi. Dan terkumpul dana Rp. 3.272.400,-.
Dana yang terkumpul ini, akan disalurkan ke saudara-saudara yang tertimpa musibah di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Melalui Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Puncak acara jeda semester ini yaitu akan berlangsung pada tgl 9 dan 10 Oktober 2018. Kegiatan tgl 9 Oktober 2018 diawali dengan Kegiatan acara Kreatifitas Seni para peserta didik. Dengan menampilkan antara lain Marawis, Tari-tarian baik tari Tradisional maupun Kontemporer.
Acara ini meriah lagi dengan adanya tampilan “bobodoran” dari peserta didik kelas 6.
“Hal ini diluar dugaan dan sangat menghibur. Pada kegiatan hari pertama jeda semester ini, menjadi lebih seru dengan bergabungnya Lion Clubs Bandung. Dengan membagikan kacamata secara gratis kepada para peserta didik yang membutuhkan,” jelas Kustanto.
Dari 630 peserta didik ada 60 peserta didik yang mendapat bantuan kacamata gratis. Untuk itu pihak sekolah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Presiden dan Anggota Lion Clubs. Baik yang berasal dari Indonesia, Singapura maupun Internasional Lion Clubs.
Pada kegiatan hari kedua tgl 10 Oktober 2018, dengan mengusung tema/jargon belajar sehari di sekolah bersama orangtua.
Dalam kegiatan ini orangtua diberi kesempatan, untuk mengajarkan ketrampilan dasar. Seperti menjahit, membuat hiasan dan masih banyak lagi.
Diluar dugaan orang tua sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini dilakukan karena dipandang pada saat ini, para peserta didik. Kurang menguasai ketrampilan dasar, seperti mencuci, menyapu, menjahit atau hal hal kecil yang sudah banyak dilupakan.
“Kami berharap kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan bagi kemajuan SDN 048 Sirnamanah. Karena untuk menciptakan “generasi emas” yang perlu gerakan yang masif dengan kembali kejati diri bangsa, relijius dan kreatifitas bagi pembelajaran di sekolah,” pungkas Kustanto. (HKS)