Bandung, BEREDUKASI.Com — SEBAGIAN besar perempuan selalu menghindari kotornya debu jalanan dan pancaran sinar matahari. Namun lain hal nya dengan sosok seorang mojang yang satu ini. Malah bersahabat dengan dua hal yang kerap dihindari itu. Bahkan rela berpanas-panasan, agar lalu lintas di Kota Bandung tetap selalu lancar.
Ya… inilah sosok seorang bernama Arsy Graha Fadillah, mojang yang kerap terlihat di “jalanan”. kelahiran 27 Maret 1998 ini, merupakan mojang Dishub sebagai Petugas Pengatur Lalu Lintas (PPL) di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.
“Tidak semua orang mendapat kesempatan yang sama. Jadi, disyukuri saja apapun profesi kita ini,” ujarnya usai menghadiri “Gebyar Acara Peringatan Hari Kartini Tingkat Kota Bandung di Plaza Balai Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Mojang “jalanan” yang tetap terlihat cantik ini, merasa bersyukur karena wanita di era sekarang bisa menikmati pekerjaan tanpa adanya segregasi dengan golongan manapun.
“Itu yang saya maksud sebuah kesempatan. Mungkin di zaman dulu, wanita belum tentu bisa kerja seperti sekarang,” kata Arsy, dengan nada bicara bangga.
Arsy bergabung dengan Dinas Perhubungan sejak Juni 2018. Meski belum genap satu tahun, ia begitu mencintai pekerjaannya. Hal ini dibuktikan dengan kegigihannya mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari “Gatur Rawan” (Pengaturan Lalu Lintas) di pagi dan sore hari.
Arsy juga sering terlibat turun langsung ke masyarakat untuk mensosialisasikan atau mengeedukasi program-program Dishub Kota Bandung.
“Kerja di Dishub itu seru. Kita dilibatkan saat ada Gatur Rawan pagi dan sore. Selain itu, kita juga dilibatkan dalam upaya sosialisasi program Dishub. Berbagi sama masyarakat Kota Bandung tentang program Dishub,” paparnya.
“Misalnya, datang ke sekolah-sekolah, berbagi pengetahuan tentang keselamatan berkendara sama para pelajar di Kota Bandung. Hal itu yang membuat saya pribadi menyenangkan,” imbuhnya.
Di tengah kesibukannya bekerja, Arsy juga tetap menuntaskan kewajibannya menuntut ilmu. Saat ini, Arsy terdaftar sebagai mahasiswi semester 7 jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Terbuka, Bandung.
“Pendidikan itu penting untuk kita, ya, sebagai anak muda. Setidaknya kita harus tetap melek juga untuk hal ini,” ujarnya.
Dalam memperingati Hari Kartini, Arsy mengajak para wanita khususnya di Kota Bandung untuk tetap produktif memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada dalam melakukan hal positif.
“Yang didapat oleh kita, baik itu pekerjaan, rezeki atau apapun, dijalani dan disyukuri saja,” ujarnya. (Red)