BANDUNG, BEREDUKASI.Com — Setelah meraup kesuksesan komersial dalam film Dilan 1991, novel karya seniman kondang Bandung, Pidi Baiq, kembali diangkat ke dalam format layar lebar. Sebagaimana sekuel dalam novel, film Dilan 1991 siap meramaikan jagat perfilman tanah air.
Diproduksi sejak akhir tahun lalu, film yang disutradarai Fajar Bustomy ini mengisahkan perjalanan Dilan pada tahun 1991 dengan tokoh dan pemain yang tak banyak mengalami perubahan signifikan.
Ingar bingar perayaan Dilan 1991 sebagai sebuah karya seni tak cuma menggema di ruang-ruang sinematik. Apresiasi tak terkira juga datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat di mana pemerintah mendukung hari perilisan film Dilan pada 24 Februari 2019 dicanangkan sebagai hari Dilan.
Sebagai kado istimewa, warga Bandung mendapatkan kesempatan nonton bareng film Dilan 1991 lebih awal dengan tiket hanya Rp10.000. Apresiasi terhadap warga Bandung ini diberikan lantaran setting latar dalam cerita Dilan berada di Kota Bandung.
Tak cuma lewat perilisan, hari Dilan ini juga dirayakan dengan berbagai cara yang tak kalah meriah. Salah satu bentuk perayaan paling monumental dari perilisan film ini ialah mengemukanya rencana pembuatan Taman Dilan di Kota Bandung.
“Saya sudah sepakat agar legenda legenda kontemporer kita abadikan dalam sebuah tempat. Taman Dilan nanti akan ada di Gelora Saparua. Mudah-mudahan itu menjadi daya tarik,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Kehadiran Taman Dilan ini semakin menambah permai Kota Bandung yang dijuluki sebagai kota sejuta taman. Taman Dilan tersebut bakal menjadi destinasi baru yang akan mencuri perhatian di antara berbagai taman lainnya.
Taman tersebut, ujar Ridwan Kamil, akan diisi oleh berbagai ornamen kontemporer yang berhubungan dengan Dilan. Tak terkecuali artwork dan sepeda motor yang didesain semirip mungkin dengan yang ditampilkan dalam film Dilan.
Selain itu, Taman Dilan juga akan dilengkapi perpustakaan yang bakal diisi oleh buku-buku tentang Bandung. Tak lupa, quote-quote Pidi Baiq akan menjadi pemanis yang memberikan nyawa pada Taman Dilan sehingga menjadi lebih hidup.
Kemeriahan tidak cuma hadir di luar film. Dalam film, penampilan Ridwan Kamil sebagai cameo yang berperan sebagai guru Dilan dan Milea menjadi nilai plus yang bisa didapatkan. Di sana, para penggemar Dilan bakal dimanjakan dengan suguhan drama peran yang dilakoni mantan walikota Bandung tersebut.
Dukungan penuh yang diberikan pemerintah, ujar Ridwan, merupakan suatu bentuk yang wajar karena film Dilan juga ikut mempromosikan Jawa Barat dan semakin melambungkan nama Pidi Baiq –yang notabene identik dengan Bandung– di kancah seni budaya nasional.
“Saya sangat mendukung semua film-film Pidi Baiq dan film yang mempromosikan khususnya Bandung atau Jawa Barat karena film ini akan menjadi tools marketing juga dari sebuah tempat. Kotanya, pantainya atau apapun. Nah, itulah kenapa saya sangat support dan saya juga ikutan dengan pertimbangan mempromosikan wilayah,” ujar dia.
Tak cuma pemerintah secara institusional, bank bjb sebagai bank pembangunan daerah juga ikut andil dalam memberikan dukungan terhadap Dilan 1991. Dukungan ini merupakan bentuk kepedulian bank bjb dalam mendorong industri perfilman nasional secara spesifik maupun industri kreatif secara umum.
bank bjb yang juga sama-sama lahir di tanah pasundan, dan memiliki kesamaan mampu menasional, memberikan dukungan penuh dengan menjadi sponsor utama dalam film Dilan 1991. Hal ini juga sebagai salahsatu komitmen bank bjb untuk mendukung kemajuan perfilman Indonesia. Program nonton bareng film Dilan sendiri akan dilaksanakan di dua kota, yaitu Bandung pada 24 Februari 2019 dan kota Denpasar pada 9 Maret 2019.
“Tak hanya ingin memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi, namun bank bjb juga berkomitmen untuk memberikan kenyamanan kepada para nasabah salah satunya dengan menyuguhkan sarana hiburan melalui program nonton bareng gratis dan sebagai ucapan terimakasih kami kepada para nasabah yang telah memberikan kepercayaan kepada bank bjb,” kata Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama bank bjb, Agus Mulyana melalui Direktur Keuangan bank bjb, Nia Kania.
Untuk menambah semarak, bank bjb ikut mempersembahkan pembuatan kartu ATM dengan desain eksklusif Dilan 1991. Kartu ATM ini bisa didapatkan nasabah dari pembukaan tabungan bank bjb Tandamata. Langkah tersebut merupakan upaya bank bjb dalam menarik nasabah milenial.
Bagi para penggemar yang memiliki kebanggaan dengan kisah Dilan dan Milea, jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki kartu ATM eksklusif yang dikeluarkan secara terbatas ini. Bank bjb akan selalu hadir untuk memahami masyarakat dan memberikan berbagai kemudahan dalam layanan perbankan dengan menerbitkan Kartu debit ATM edisi Dilan untuk memenuhi keinginan masyarakat pecinta Dilan.
Sokongan yang diberikan bank bjb terhadap film Dilan ini bukan tanpa alasan. Film Dilan ini menjadikan Jawa Barat, dalam hal ini Bandung, sebagai latar dalam ceritanya. Sehingga film ini juga bisa menjadi alat promosi yang mendukung kemajuan daerah.
Secara komersial, sekuel film sebelumnya mampu menduduki peringkat satu film terlaris di tahun 2018. Film produksi Falcon Pictures bersama Max Pictures tersebut masih berada di puncaknya dengan jumlah penonton lebih dari 6,3 juta selama 45 hari masa penayangannya.
Optimisme untuk mengulang kejayaan Dilan 1990 ini datang dari Vanesha Prescilla. Aktris yang memerankan sosok Milea ini mengaku optimis bisa mengulang kedigdayaan film Dilan 1990 yang sempat menjadi buah bibir di masyarakat.
“Pasti kita semua optimis. Kita udah memberikan yang terbaik, dan kalau dilihat dari hype para masyarakat dan penonton Dilan 1990, mereka masih menunggu. Dan semoga nanti mereka bisa mengobati kangen dan penasarannya dalam film Dilan 1991,” kata dia. **