Purwakarta, BEREDUKASI.Com — WILAYAH RW.02 Kelurahan Nagrikaler, menggelar Musyawarah warga dalam rangka Publikasi Kepengurusan RT.01 terpilih untuk diketahui oleh warga. Seraya serah terima administrasi data kependudukan dari RT sebelumnya.
Meskipun di tunjuk warga, Ketua RT terpilih ini, berdasarkan pemilihan warga tanpa aklamasi. Karena perannya yang aktif di lingkungan. Pani Setianus sebagai Ketua RT.11 terpilih membawakan Visi nya, untuk meneruskan program pelayanan yang tertunda juga memberdayakan warga dengan konsep Maslahat.
“Visi saya untuk amanat warga yang ingin mempunyai lingkungan bersih, memperbaiki jalan yang ruksak. Serta menyerap dengan amanah program yang di turunkan Pemerintah dan meneruskan program RT sebelumnya yang belum sepenuhnya terwujud,” katanya Minggu (24/11/19).
Ketua RW. 02 Nagrikaler, Ade Sumarna, berharap terpilihnya RT.11, bisa ikut mendorong beberapa program yang tertunda.
“Semoga RT.11 terpilih ini bisa mendorong kebutuhan warga terhadap aset tanah makam. Untuk warga, serta meluruskan dan menjaga akta kepemilikan tanah hibah Musola Al-Husna,” ujarnnya saat bermusyawarah dihadapan warga.
Tak luput dari perhatian Pemkel Nagrikaler, di acara itu Lurah, Dede Iskandar, SE, menyampaikan berita untuk warga. Terhadap kasus oknum mahasiswa PKL yang meminta data KTP untuk disalah gunakan.
Kasus itu memang sudah terjadi dibeberapa wilayah di Jawa Barat. Diantaranya Cianjur, Majalengka, Karawang, Bekasi, Bandung. Bahkan di Kab. Purwakarta, sudah mulai terdengar korban penipuan itu.
“Di mohon waspada, jika ada pemuda/pemudi yang mengatas namakan dari Universitas/Perguruan Tinggi meminta menunjukkan KTP. Dengan alasan sebagai bahan untuk skripsi dan orang tersebut akan memfoto KTP anda. Jangan diijinkan, karena foto KTP tersebut di gunakan untuk peminjaman Online,” tandas Lurah Nagrikaler. (Wief)