BANDUNG, BEREDUKASI.COM — KASDAM III/Siliwangi Brigjen TNI Aminudin, S.I.P., mewakili Pangdam III/Slw Mayjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT. Membuka acara Pembinaan Bela Negara Bagi para Kepala Sekolah Dasar (SD) Se-Kota Bandung.
Melalui Penguatan Gerakan Sekolah Sehat dan Cerdas ini. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Graha Tirta Siliwangi Jl. Lombok No. 10 Kota Bandung, Selasa (26/03/2024).
Pembinaan Bela Negara yang dilaksanakan Kodam III/Slw ini, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Yang dihadiri oleh Kepala Bidang (Kabid) PPSD Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu Bambang Arianto. Beserta 490 Kepala Sekolah Dasar (SD) Se-Kota Bandung.
Sebagai pembukaan, Acara Pembinaan Bela Negara ditampilkan Tarian Kujang oleh Peserta Didik dari SDN 200 Leuwi Panjang dan penampilan Seni Angklung oleh SDN 261 Margahayu Raya Kota Bandung.
Pangdam III/Slw dalam sambutannya yang dibacakan Kasdam III/Slw menyampaikan, bahwa Pembinaan Bela Negara. Sangat penting dilakukan sebagai salasatu sarana untuk membentuk karakter dan semangat Cinta Tanah Air pada Generasi Muda.
“Kita harus ciptakan lingkungan belajar yang kondusif, menyediakan fasilitas dan program pendidikan yang berkualitas. Serta mendorong partisipasi aktif Peserta Didik dalam kegiatan Bela Negara,” jelas Kasdam.
Diharapkan melalui Pembinaan Bela Negara, Gerakan Sekolah Sehat dan Cerdas Sekolah Dasar. Dapat menumbuhkan rasa Cinta Tanah Air, Nasionalisme dan Semangat Bela Negara di kalangan Generasi Muda khususnya di Kota Bandung.
Brigjen TNI Aminudin juga menegaskan, bahwa Bela Negara merupakan Hak dan Kewajiban setiap Warga Negara Indonesia. Seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945. Bela Negara tidak hanya diartikan dengan mengangkat senjata di medan tempur. Tetapi di Era Modern seperti sekarang ini, Bela Negara diwujudkan dengan berbagai bentuk. Salasatunya melalui Gerakan Sekolah Sehat dan Cerdas.
Acara Bela Negara ini, dikemas dengan cara Kolaboratif yaitu dengan melibatkan Bidang Kesehatan maupun Akademis. Bahkan dalam kesempatan tersebut, Materi Bela Negara disampaikan oleh Kapten Arh Joko Januardi. Sedangkan Sosialisasi bahaya TBC oleh dr. Johny Sulistio dan Materi Cinta Matematika oleh Dr. Raden Ridwan Hasan Saputra, M.Si. (Sip).