Bandung, BEREDUKASI.Com — KOMUNITAS Rumah Cemara perkenalkan program dan kegiatannya dalam acara “The 10th Worldwride Conference and Training of Trainers”. Yang diselenggarakan oleh “Global Alliance For Justice Education” (GAJE) bersama Universitas Pasundan beberapa waktu lalu.
Rumah Cemara sendiri merupakan Komunitas dengan HIV dan sebagai Kelompok Marginal, Rumah Cemara memiliki visi Indonesia tanpa Stigma dan Diskriminasi.
Ditemui belum lama ini dalam acara GAJE, Lead Community Services Rumah Cemara. Indra Simorangkir mengungkapkan bahwa keterlibatan Rumah Cemara dalam GAJE diawali dari perbincangan dengan Fakultas Hukum UNPAS. Mengenai pemberian informasi hukum mengenai isu sosial, dimana Rumah Cemara selama ini telah berjejaring untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Pendampingan hukum yang berkaitan Narkotika, Diskusi dan lainnya.
“Dalam acara ini kami membuka stand selama beberapa hari. Untuk memperkanalkan Komunitas Rumah Cemara kepada para peserta GAJE. Selanjutnya peserta dari 48 Negara juga akan berkunjung langsung ke Sekretariat Rumah Cemara untuk mengenal lebih lanjut,” jelasnya.
Adapun Rumah Cemara saat ini, fokus pada akses kesehatan yang berkulitas, memberikan pemenuhan hak dasar undang undang, agar tidak terjadi Diskriminalisasi serta perampasan hak.
“Kami juga berupaya membuka Pengembangan dan Edukasi. Bahwa teman@teman HIV, harus bisa mandiri, bagaimana bisa melakukan pengobatan, bagaimana mencegah penularkan, bisa menjadi pribadi yang berprestasi dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik,” lanjutnya.
Indra menambahkan bahwa Rumah Cemara, ingin menghapuskan Stigma Negatif, karena selama ini yan terpaparkan ke publik mengenai hal yang buruk dari orang dengan HIV. Padahal mereka pun memiliki potensi, bisa aktif berkarya dan lainnya.
“Peringaran AIDS Se-Dunia sudah berlangsung selama 31 tahun sejak 1988, sebuah Deklarasi dengan konsep menghargai orang yang berjuangan dengan HIV. Bahwa orang dengan HIV tidak mau disebut dengan pasien atau penderita. Tapi ODHA saja atau “Orang Dengan HIV AIDS” Sebab mereka bisa berdaya dan melakukan sesuatu,” sambungnya.
Saat ini Rumah Cemara pun aktif melakukan Advokasi, l LBH, membangun kemitraan dengan masyarakat, berdiskusi tentang narkotika, HIV dan kesehatan. Sementara di bidang hukum berkolaborasi dengan NGO, advokasi dengan BNN. (Tiwi Kasavela).