Bandung, BEREDUKASI.Com — DINAS Pendidikan Jawa Barat menggelar Forum Diskusi Terpumpun “Perumusan Strategi Kebudayaan” di Aula Dewi Sartika, Kantor Disdik Jabar, Jln. Dr. Radjiman No.6, Kota Bandung, Jum’at, (9/4/2021). Menghadirkan Kongres Sunda, Akademisi, Budayawan dan Tim Jabar Masagi, forum ini bertujuan menguatkan kembali Budaya Sunda sebagai Pendidikan Karakter. Hadir mewakili Kadisdik Jabar, Dedi Supandi, Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Jabar, Asep Suhanggan mengatakan, sekolah menjadi tempat strategis untuk membentuk karakter siswa. “Pendidikan budaya di sekolah bisa dilakukan melalui pengembangan nilai-nilai ideologi, agama dan tentu saja budaya,” ungkap Asep. Sehingga, lanjutnya, Disdik Jabar sangat mendukung penguatan kebudayaan dalam pendidikan karakter di Jabar. Disdik Jabar sendiri sudah memiliki program unggulan bernama “Jabar Masagi”. Sementara itu, Wakil Ketua Tim Program Jabar Masagi, Erwan Nizwarudin mengatakan, program Jabar Masagi fokus pada kabagjaan siswa. Kabagjaan disini memiliki dua pengertian. “Pertama, Siswa merasa betah berada di sekolah, bukan karena disuruh atau karena kewajiban. Kedua, Siswa bisa mengoptimalkan potensinya di sekolah,” tuturnya. Sedangkan Ketua Panitia Pelaksana Kongres Sunda, Avi Taufik Hidayat menuturkan, bangsa Indonesia akan memenangkan masa depan jika mental masyarakatnya menjadi mental pemenang. “Indonesia akan maju jika generasi yang lebih muda memiliki kualitas kompetitif di tingkat global. Kita mendukung dan bersandar kepada Disdik Jabar untuk menyiapkan itu semua,” paparnya. Avi pun mengapresiasi Gubernur Jabar yang mengusung visi Jabar Juara. “Gubernur meyakini bahwa Mental Juara yang harus dibangun terlebih dahulu,” tutupnya. (HKS). ]]>