Bandung, BEREDUKASI.Com — HARI Jum’at (11/5/18), bertempat di Kantor Pusat Len Industri (Persero) Jl. Soekarno-Hatta no.442 Bandung.
Telah berlangsung Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Len dan Pelni. Serta Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Len dengan anak usaha Pelni, PT Pelita Indonesia Djaya Corporation (PIDC).
Penandatanganan nota kesepahaman ini, dilakukan langsung oleh Direktur Utama Len Zaky Gamal Yasin dengan Direktur Utama Pelni Insan Purwarisya L. Tobing. Dengan disaksikan manajemen kedua BUMN. Ruang lingkup nota kesepahaman meliputi, kerjasama pembangunan sarana dan prasarana telekomunikasi dan informasi yang ada di atas kapal milik Pelni, secara bertahap dengan total 26 kapal penumpang. Serta layanan WIFI di area anjungan, kantor kapal serta Pelni Mart. Len membangun infrastrukturnya dan Pelni melalui anak perusahaannya (PIDC) berperan sebagai pelaksana operasionalnya.
“Len dan Pelni bekerjasama membangun sistem komunikasi kapal ini. Tentu saja tujuan untuk memberikan pelayanan yang maksimal, kepada penumpang serta sistem monitoring untuk kapal milik Pelni,” jelas Zaky Gamal Yasin, usai penandatanganan “MoU”.
Seperti hal-nya dikatakan Insan Purwarisya L. Tobing. Bahwa Sistem Komunikasi Kapal, sangat perlu ditingatkan. Agar pelayanan penumpang dan kru kapal, semakin mudah dalam berkomunikasi di atas kapal di lokasi yang tidak ada jaringan komunikasinya.
“Solusi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan akan jaringan komunikasi dan internet. Sehingga ini semua akan mendukung visi Pelni, menjadi Perusahaan Pelayaran yang Tangguh dan Pilihan Utama Pelanggan,” jelas Direktur Utama Pelni Insan Purwarisya L. Tobing.
Ruang lingkup perjanjian kerjasama meliputi:
– Sistem jaringan indoor BTS Multi Operator untuk melayani penumpang dengan akses Telepon Seluler
– Pembangunan Sistim Navigasi Kapal yang mengatur dan memonitor rute perjalanan, penggunaan bahan bakar dan pengukuran lintasan tempuh
– Sistem informasi dan automasi diatas kapal meliputi digitalisasi dan modernisasi teknologi, penyediaan layanan sistem telekomunikasi di atas kapal
– Pembangunan intranet di dalam kapal berupa jaringan internet akses untuk penumpang, serta
– Pembangunan jaringan backbone dari kapal ke Kantor Pelni Pusat berupa sistem komunikasi satelit berbasis Auto Tracking 3 dimensi.
Sinergi BUMN memang harus selalu dilakukan, karena setiap BUMN mempunyai kekuatan yang saling mendukung untuk mengoptimalisasikan bisnis masing-masing. Nantinya akan berdampak positif bagi laba BUMN yang berujung pada dividen untuk pendapatan negara. (HKS)