FeaturedRagam

Lewat “Aku Berbagi” Tolib Hidayat Mengembangkan Kepedulian Sosial

0

Bandung, BEREDUKASI.Com — BERBAGI tentu menjadi hal yang sangat penting bagi setiap manusia. Mengingat ada banyak  orang yang membutuhkan uluran tangan dari masyarakat di sekitarnya.

Itulah yang melatarbelakangi Tolib Hidayat dan Dani Wahyudi mendirikan sebuah komunitas yang diberi nama “Aku Berbagi” yang memang mewadahi orang-orang yang memiliki kepedulian sosial, khususnya kepada anak yatim.

“Awal mulanya karena kita pernah bekerja di lembaga amil zakat. Dan hal ini yang pada akhirnya membangun kebiasaan kami untuk peduli kepada sesama,” terang Tolib.

Adapun program dari “Aku Berbagi”, meliputi berbagi nasi yang dilaksanakan pada hari jumat. Dan saat ini sudah terlaksana dua kali, kemudian Berbagi kepada korban bencana yang saat ini masih menjadi rencana dan Santunan Operasional Siswa (SOS) diperuntukkan bagi siswa Yatim, Dhuafa dan sudah ada14 anak dari 35 anak yang terdaftar, rutin tiap bulan mendapatkan SOS.

“Besar harapan saya, hal ini dapat membantu. Ya…karena kita adalah mahluk sosial yang saling bergantung dan saling membutuhkan. Semoga “Aku Berbagi” menjadi salasatu wadah sosial bagi orang-orang dermawan  dalam membangun kemandirian bagi anak Yatim dan Dhuafa,” ungkap Tolib.

“Aku Berbagi” yang sudah berjalan sekitar 8 bulan ini. Biasanya menggalang dana melalui media sosial dan orang-orang sekitar.

“Saat ini belum banyak yang berdonasi, karena memang agak sulit menggalang dana dengan mengatasnamakan komunitas berbeda dengan lembaga resmi,” terang Tolib.

Meski begitu, Saat ini “Aku Berbagi”, sudah memiliki beberapa donatur insidentil. Meski programnya rutin, namun dalam perjalanannya selalu ada jalan.

“Harapan saya semoga dengan ‘Aku Berbagi” ini. Para anak Yatim dapat meraih cita-citanya. Dan jika ada investor, saya ingin mendirikan Enterpreneur Boarding School. Sekolah kewirausahaan untuk mencetak pengusaha. Karena saat ini masih diperlukan banyak pengusaha handal untuk membangun perekonomian di Indonesia,” paparnya.

Menurut Tolib saat ini banyak lembaga sosial, namun kenyataannya masih banyak anak Yatim Dhuafa yang terabaikan.

“Berbagi mengandung arti yang luas tidak hanya materi. Tetapi ilmu, perhatian, kasih sayang dan lain-lain. Pasti dengan berbagi, membawa banyak kebaikan bagi kita. Seperti motto yang kami pegang “Indahnya Berbagi Penuh Berkah”,” terang Tolib menutup perbincangan dengan BEREDUKASI.Com. (Tiwi Kasavela)

admin

Yuris Membangun Kesadaran Membaca Dan Peduli Lingkungan…!

Previous article

Olimpiade Kreativitas Peserta Didik Sekolah Dasar Tingkat Kota Bandung 2018….!

Next article

You may also like

More in Featured