Dampak dari tumpahan minyak akibat kebocoran gas yang menimbulkan gelembung udara di sumur YYA-1 Blok Offshore North West Jawa (ONWJ) meluas. Tidak hanya di Karawang, DKI Jakarta juga kena imbas.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah mendengar keluhan dari Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad mengenai dampak minyak Pertamina tersebut.
“Kami dari Pemprov tadi hadir Pak Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad langsung merasakan dampak di wilayah Jakarta adalah kawasan perairan, khususnya yang dekat dengan Pulau Jawa di kawasan selatan,” kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (2/8).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu telah memanggil pihak PT Pertamina guna membicarakan dampak tumpahan minyak yang mencemari sedikitnya tujuh pulau di Kepulauan Seribu.
Anies mengatakan akan membentuk tim penanggulangan tumpahan minyak.
“Ada tim bersama dari Pemprov DKI Jakarta dan Pertamina untuk mendatangi masyarakat. Melihat, berinteraksi langsung dan memastikan bahwa apa yang menjadi masalah dari masyarakat kami selesaikan,” tambahnya.
Sementara Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan Syamsu mengaku akan bertanggung jawab atas peristiwa yang berdampak pada aktivitas masyarakat, khususnya di wilayah pesisir Jakarta.
“Benar sekali bahwa yang kita harus lakukan segera adalah memberikan comfort kepada para masyarakat yang terimbas,” kata Dharmawan.
Kebocoran pipa milik Pertamina di wilayah PHE ONWJ menyebabkan air laut di sepanjang pesisir Pantai Utara Karawang tercemar limbah bahan berbahaya serta beracun B3. Akibatnya, ikan di sejumlah tambak milik warga mati.
Tumpahan minyak mencemari perairan di beberapa kecamatan di perairan Pantai Utara Jawa. Yaitu, Kecamatan Pakisjaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, dan Kecamatan Cilamaya.