Gorontalo, BEREDUKASI.Com — DITEMUI sore itu, Pangky Adelio Machmud atau yang akrab disapa Lio ini, tampak semangat berbagi cerita mengenai sepenggal perjalanan hidupnya. Tentang rencana, mimpi dan sesuatu yang tengah ia rajut.
Sebagai Uti Kota Gorontalo 2018, Lio juga tengah mengemban tugas dalam berbagai kegiatan dari Dinas Pariwisata Kota Gorontalo. Disamping itu ia juga tengah mendaftarkan diri menjadi seorang Pramugara.
“Menjadi lebih baik agar dapat menginspirasi orang lain, itulah motto hidup saya,” tandas pemuda kelahiran Surabaya 10 Oktober 1994.
Ketika SMA, Lio pun pernah meraih prestasi menjadi Putra Terbaik SMAN 1 Gorontalo, Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Kepemiluan tingkat Kota dan Provinsi Gorontalo.
Pada saat kuliah, Lio juga aktif di Paduan Suara Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung (STKS Bandung).
“Saya pernah mendapatkan Juara 1 Lomba Vokalis antar kelas. Kemudian bergabung dalam grup Cover Dance di Bandung dan menjadi Guest Star di beberapa acara,” ulas Lio yang saat ini, tengah mempersiapkan diri dalam ajang Uti tingkat Provinsi.
Untuk keseharian, Lio mengaku bahwa sejak kecil ia hobi bernyanyi. Karena terbiasa mendengarkan ayahnya yang senang bernyanyi.
“Saya berharap kedepan, akan lancar dalam urusan karier. Dan bisa menjadi kebanggaan keluarga dan bisa membahagiakan orangtua tentunya,” terang Sarjana terapan Pekerjaan Sosial.
Anak ke 2 dari 3 bersaudara ini, juga bercerita bahwa ia bercita-cita menjadi seorang Pramugara. Karena menurut Lio hal tersebut, adalah profesi yang menyenangkan dimana ia bisa melayani penumpang dengan baik. Disamping itu juga bisa mengajarkannya untuk lebih mengutamakan orang lain, daripada diri sendiri. Contohnya selalu memprioritaskan keselamatan penumpang ketimbang pribadi.
“Oh…ya….sejak dulu saya mengidolakan Lee Min Ho. Bahkan dari segi fashion saya berkiblat kepada Lee Min Ho,” tandasnya.
Bagi Lio, hidup adalah perjuangan. Dimana bisa menjadi pribadi yang produktif dan menginspirasi. Disamping itu juga, selalu bersyukur dengan segala keadaan.
“Hidup akan terasa lebih bermanfaat, saat melihat orang yang ada di sekitar kita tersenyum dengan apa yang kita lakukan,” ucapnya yakin.
Adapun orang yang selalu menginspirasinya adalah “Mama” sosok yang membuatnya gigih dalam berjuang. Misalnya, ketika ia sedang merasa putus asa. Maka Mama yang selalu membantunya untuk berdiri dengan tegak.
“Mama selalu mengajarkan tentang sabar. Tetap sabar dalam menghadapi hal apapun yang dilakukan oleh orang lain. Sebab itu, orang yang paling saya sayang dan cintai di dunia ini adalah Mama. Malaikat dalam wujud manusia yang Allah SWT takdirkan untuk menjadi penyemangat hidup saya,” ungkapnya. (Tiwi Kasavela)