KABUPATEN TASIKMALAYA, BEREDUKASI.Com — DALAM sebuah event pertandingan, Jabatan menjadi taruhan suatu keberhasilan. Namun dalam silaturahmi, hal itu tidak berlaku, tapi menjadi sebuah alat sebagai Sosialisasi.
Itulah tujuan yang dicerminkan oleh kedua pejabat di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dalam memberikan kehangatan bagi rakyatnya.
Mereka adalah Camat Pagerageung, Asep Priyatin Saputra, S.STP, MM dan Camat Parungponteng, Jajang Sunendar, S.STP, MM.
Dua Camat muda tersebut, duduk berdampingan di atas “Jojodog” (Tempat duduk kayu), sambil mengawasi Joran yang dipasang di selasar kolam pemancingan di Kecamatan Pagerageung, Jumat, 23 September 2021.
Asep Priyatin Saputra mengatakan, kegiatan mancing yang melibatkan masyarakat dan tokoh merupakan hal biasa.
‘Tapi ada yang lebih menonjol, yaitu munculnya sosok Camat Parungponteng di tengah tengah kami,’ kata Asep di lokasi yang sama.
Asep menegaskan, sebagai bentuk kebersamaan dalam mendekatkan abdi negara. Dengan masyarakat atau sebaliknya, yaitu menjalin silaturahmi tanpa disekat.
‘Kita simpan dulu Jabatan atau apalah namanya. Jadikanlah diri kita (Camat) sebagai masyarakat di wilayahnya,’ ungkapnya lagi.
Di tempat yang sama, Jajang Sunendar menuturkan, kebersamaan yang terjalin dalam sebuah wadah dan melibat unsur masyarakat merupakan kegiatan mutlak.
‘Mutlak di sini artinya kita (Camat) adalah pelayan masyarakat dan masyarakat adalah kita,’ kata Jajang.
Di sini, kata Jajang, kedekatan tanpa sekat di pedesaan merupakan cermin Pemimpin yang loyal kepada yang harus dilayaninya.
Sementara itu pegiat sosial di Kecamatan Pagerageung, Dwi Juli Kurmorop menyebutkan, munculnya dua orang Camat menggelar mancing bersama adalah bentuk silaturahmi dan diikat solidaritas.
‘Ya kita apresiasi hadirnya dua Pejabat yang duduk berdampingan dengan masyarkat,’ tambahnya.
Begitupun Ketua Ormas Manggala Wilayah Tasik Utara, Apin Furqon menyambut gembira kegiatan mancing bersama. Yang dilakukan orang penting di Kabupaten Tasikmayala Utara ini.
‘Jalinan silaturahmi dibentuk dengan berbagai media, sekalipun mancing di kolam menggunakan joran,’ jelasnya.
Hal senada dikatakan oleh para Punduh di Kecamatan Pagerageung, kegiatan mancing adalah alat mediasi masyarakat yang sederhana dalam upaya menjalin silaturahmi.
‘Meski saya tidak suka mancing, tapi ini patut kita dorong dalam sebuah kebersamaan,: kata Punduh Lampegan, Emus. (***)