Bandung, BEREDUKASI.Com — HARI Jum’at, (7/12/18) tidak seperti biasanya, suasana di TK Tunas Harapan yang berlokasi di Jl. Sukagalih, Gg. H. Gojali RT.02/RW. 07 Bandung. Sangat ramai dan terlihat, baik anak-anak maupun guru serta para orangtua sangat ceria.
Ya… memang hari itu merupakan “acara puncak” tema program pendidikan bagi anak-anak TK Tunas Harapan dengan mengusung Belajar Melalui Berniaga Secara Islami dengan tagline “Market Day”.
“Kegiatan ini memang merupakan kegiatan rutin tahunan, menjelang akhir semester,” kata Ai Kurniawati, selaku Kepala TK Tunas Harapan Kota Bandung.
Memang menilik dari segi program pendidikan yang berlaku di TK Tunas Harapan ini. Telah sesuai dengan program Disdik Kota Bandung, yang kerap didengung-dengungkan dengan istilah PAUD HIBER (Holistik Integrartif Berdimensi Sosial Budaya & Ekonomi).
Bahkan TK Tunas Harapan ini, dijadikan “TK Percontohan” Kota Bandung, mewakili Kecamatan Sukajadi.
“Alhamdulillah TK Tunas Harapan ini, merupakan “TK Percontohan” Kota Bandung. Mewakili Kecamatan Sukajadi. Bahkan beberapa hari yang lalu, anak-anak sudah menampilkan dimensi budaya Sunda. Dengan menampilkan Seni Angklung di BEC. Dan untuk dimensi ekonomi ya…hari ini yaitu temanya “Market Day”. Tentunya kolaborasi dengan melibatkan para orangtua anak-anak. Bahkan para orangtua anak-anak ini sangat mendukung,” tutur Ai Kurniasari.
Acara “Market Day” ini, merupakan implementasi dari dimensi ekonomi yang merupakan “Puncak Tema”. Kegiatan ini bagi anak-anak, untuk mengetahui nilai mata uang, percaya diri, santun pada konsumen, menjalankan 3S (Senyum, Sapa, Salam), menghormati orangtua, anak belajar berniaga secara Islami dan masih banyak lagi manfaatnya.
Sebab konsumen di acara “Market Day” ini, selain siswa-siswi SD Ibnu Taimiyah, orangtua juga tamu dari luar.
“Diakhir pelajaran nanti, kami bersama anak-anak TK Tunas Harapan. Mengadakan acara sosial dengan mengunjungi panti asuhan dengan memberikan sumbangan. Sebab disini anak-anak diadakan pembiasaan dengan mengumpulkan infak setiap hari Jum’at,” pungkas Ai Kurniasari. (HKS)