TASIKMALAYA, BEREDUKASI.COM — Mbo Ayu begitu panggilan akrab Pedagang Jamu Gendong yang menggunakan roda asal Solo, Jawa Tengah. Ia datang ke Kota Tasikmalaya, untuk mengadu nasib berjualan Jamu Gendong.
Setiap Mbo Ayu pulang ke Jawa bersama suaminya, yang sama-sama mengadu nasib di kota ini. Hampir lima tahun lebih mereka berdua berdagang disini.
‘Mas-mas saya kesini merantau untuk berjualan Jamu sama suami. Kalau suami mah Dagang Baso,’ kata Mbo Ayu, beberapa waktu lalu saat ia melayani pembeli.
Tak jauh beda, Mbo Ayu menawarkan jamunya menggunakan roda. Setiap hari ia mendorong roda keliling kampung. Jarak yang ditempuh pun lumayan jauh, bisa mencapai 2 Km lebih.
‘Ya, jauh atuh Mas. Dari tempat ngontrak saya hingga ke sini lumayan jauh. Ada sekitar 2 Km lebih,’ kata Mbo Ayu.
Diakui Mbo Ayu, dirinya berada di Perum Kota Baru terus berjualan menelusuri jalan kampung. Seperti Kampung Cikadu, Kampung Selaawi, Kampung Tamansari dan Kampung Babakan.
‘Mulai jualan pagi-pagi pulang siang sekitar jam 12.00 WIB lebih,’ tutur Mbo Ayu. Disebutkannya, Jamu Gendong yang dijualnya cukup murah yaitu satu gelas Rp.2000,- . Sedangkan untuk Jamu Seduh, tergantung Jamu Seduh yang diminta,’ tuturnya.
‘Ada yang harga Rp.5000,-. hingga Rp.10.000,-. Bahkan ada juga yang harga lebih mahal lagi,’ imbuhnya. Disamping itu, ada makanan cemilannya, seperti pisang aroma, harganya Rp.1000,-. per bijinya.
‘Kalau pisang aroma saya ngambil dari orang lain. Itu pun jumlahnya tidak banyak. Paling banyak saya bawa 30 biji. Lumayan lah dapat 150 perak,’ akunya.
Disamping itu, jamu gendong yang dijualnya sudah banyak pelanggan tetap. Dan konsumennya sudah tahu jadwal kedatangannya Mbok Jamu..
‘Ya, kadang kedatangan saya ditunggu meski hari sudah siang. Karena saya sudah punya jadwal, mana tempat pertama yang dilalui hingga tempat terakhir yang dikunjungi,’ jelasnya.
Meski saban hari ia harus keliling kampung menawarkan Jamu Gendong menggunakan roda dorong, Mbo Ayu tetap menekuni usahanya itu dengan sepenuh hati.
‘Habis ini pekerjaan Si Mbo, apalagi kalau bukan jualan Jamu Gendong,’ pungkasnya. (Ombik).