FeaturedFigurPerguruan Tinggi

Mela “Bermanfaat Dalam Karya dan Aksi Nyata”

0

Bandung, BEREDUKASI.COM — Bagi Duta Indonesia Millennial Movement 2018 Provinsi Jawa Barat, Mela Rusnika, atau yang akrab disapa “Mela”selalu berusaha untuk menjadi orang yang bermanfaat selama hidup baik bermanfaat lewat karya ataupun di dunia nyata adalah motto hidupnya.

“Kedepannya saya ingin bisa memotivasi orang lain untuk selalu semangat dalam menjalani kehidupan, karena selama ini banyak teman-teman yang mencurahkan isi hatinya kepada saya tentang keluh-kesah mereka. Mendengarkan mereka bercerita  seperti berefleksi tentang kehidupan saya sendiri, dari sinilah saya belajar arti dari sebuah perjuangan yang selalu dibumbui dengan keluh-kesah,” terangnya yang lahir di Ciamis, 22 Oktober 1996.

Pemfavorit biru, serta penyuka indomie, sayur bayam dan buah pisang ini juga bercerita bahwa ia  hobi berolahraga, karena memang sejak kecil orang tua mengajarkannya untuk lari pagi dan bermain badminton.

“Ya, karena ayah saya senang bermain badminton, dan saat ini kadang-kadang saya masih bermain badminton juga lari di pagi ataupun sore hari,” jelasnya.

Pemilik tinggi 151CM ini juga berkata bahwa ia mempunyai cita-cita menjadi dosen dan penulis. Disamping itu ia juga ingin melanjutkan studi S2 di Turki dan mendirikan sebuah organisasi atau lembaga yang berbicara tentang perdamaian dan kesetaraan gender.

“Doakan semoga impian saya dapat terwujud, ” jelas peraih 25 besar kompetisi menulis refleksi tentang toleransi di Indonesia, 10 besar kompetisi menulis feature di UC We-Media, dan Finalis kompetisi essay Millenial Islami.

Saat ini mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Studi Agama-Agama semester VII ini pun tengah sibuk menyelesaikan   skripsi, magang, dan menjadi aktivis bidang perdamaian.

“Untuk tokoh idola saya menggemari B.J  Habibie karena disamping prestasinya, ia juga merupakan sosok yang selalu bersungguh-bersungguh dalam mengerjakan sesuatu, sosok yang tegas, berkomitmen dan sangat mencintai Tuhannya,” terangnya.

Adapun keluarga, bagi Mela adalah sumber inspirasi di dalam hidupnya, karena ia baru menemukan makna dari kata keluarga ketika ia harus berani bercerita tentang kehidupan barunya saat di luar rumah kepada ibu dan saudara-saudaranya. Karena sebelumnya ia cukup tertutup untuk hal itu, namun ketika keluarganya selalu ingin tau kehidupannya, akhirnya ia baru sadar jika keluarga adalah orang yang menginspirasinya selama ini.

“Saya selalu banyak berefleksi tentang makna hidup, saya selalu ingin dicintai oleh Tuhan tapi saya lalai dalam mengerjakan perintahnya. Saya banyak berharap kepada manusia, pada akhirnya Tuhan adalah tempat terakhir untuk belabuh. Jadi makna hidup bagi saya adalah untuk selalu membawa nama Tuhan dalam keseharian,” tandasnya.

 Lalu hal yang membuatnya senantiasa termotivasi untuk selalu tangguh dalam menjalani hidup adalah, ibunya yang selalu mendoakannya setiap malam agar ia bisa menjadi dosen dan penulis.

“Secara tidak langsung ibu saya mendukung dan menyuruh saya untuk menggapai mimpi itu. Saya  juga selalu menjadi lebih kuat ketika saya ingat impian saya untuk pergi ke Turki,” pungkas bungsu dari 3 bersaudara ini menutup diskusi pagi kemarin. (Tiwi Kasavela)

admin

Halee “Menikmati Hidup Dengan Prestasi dan Pengabdian”

Previous article

Lebih Dari 70% Karyawan Len Industri Adalah “miLENnovator”…..!

Next article

You may also like

More in Featured