By 
Sukabumi, BEREDUKASI.Com — PENILAIAN keberhasilan suatu latihan, bukan hanya diukur dari selesai dan tuntasnya kegiatan latihan.
Hal tersebut dikatakan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, S.I.P., M.M, Q.I.A. Pada saat menutup dan memberikan “Jam Komandan” kepada peserta latihan Batalyon Tim Pertempuran (BTP) Yonif 312/KH Brigif 15 /Kujang II tahun 2019 di Daerah Latihan Cibenda Kabupaten Sukabumi, Jum’at (13/12/219).
Pangdam juga menyampaikan Penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada penyelenggara dan peserta latihan BTP Yonif 312/KH. Yang telah melaksanakan dan mengikuti tahap-tahap latihan dengan sungguh-sungguh.
“Hal yang sangat mendasar adalah bagaimana proses latihan, dapat meningkatkan kemampuan dan menambah keterampilan serta pengetahuan seluruh peserta latihan,” jelasnya.
Karena itu, “Hasil positif yang telah diraih selama latihan, hendaknya bisa diaplikasikan dan ditindaklanjuti serta dipedomani. Segala kelemahan dan kekurangan yang masih dijumpai dalam latihan. Agar segera diperbaiki dan disempurnakan sesuai dengan Protap, Prosedur dan Skenario latihan yang telah ditetapkan,” paparnya.
Saya berharap, “Latihan BTP Tingkat Batalyon Yonif 312/KH dan latihan-latihan sejenisnya. Dapat lebih disempurnakan lagi dengan memberikan masukan yang bersifat konstruktif dalam mekanisme latihan. Baik secara taktis maupun teknis, sehingga lebih baik dan lebih profesional lagi,” pinta Pangdam
Selanjutnya, “Kesiapan satuan dan seluruh prajurit dalam mengemban tugas pokok. Akan banyak tergantung kepada kemampuan dari setiap unsur dan staf yang ada di satuan tersebut”.
Sementara itu, “Untuk membangun Prajurit Profesional harus dimulai dari unsur pimpinan. Terutama dalam menjabarkan tugas pokok satuan, kedalam Protap dan Prosedur kerja yang lebih operasional. Sehingga dapat dimengerti dan dilaksanakan oleh staf bawahannya masing-masing,” tegas Pangdam.
Latihan BTP Tingkat Batalyon Yonif 312/KH yang telah para prajurit laksanakan. Diharapkan dapat menjadi panduan bagaimana upaya meningkatkan kemampuan operasional satuan di lapangan. Dengan memadukan aspek tempur dengan aspek Intelejen, Teritorial dan Administrasi dalam menghadapi berbagai perkembangan taktis dan teknis di medan operasi. (Pendam III/Siliwangi).
