Bandung, BEREDUKASI.Com – SALASATU kewajiban umat Muslim adalah membaca Al-Quran. Tidak hanya membacanya, umat Muslim juga berkewajiban melaksanakan perintah yang terkandung dalam Al-Quran.
“Di zaman modern ini, penuh syahwat dan syubhat. Dengan menguasai ilmu Al-Quran, Insya Allah kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,” ujar Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dadang Supriatna, dalam acara Gebyar Ramadhan di Balai Kota Bandung Jl. Wastukancana, Sabtu (2/6/2018).
Menurut Dadang, salasatu cara mendekatkan diri dengan Allah SWT yaitu dengan membaca sekaligus memahami Al-Quran.
Semakin banyak ilmu yang dimiliki, maka semakin besar dorongan untuk terus berada di jalan yang telah diridhoi Allah SWT.
“Di bulan penuh barokah dan ampunan ini, mari kita lebih dekat dengan Allah SWT. Salasatunya dengan membaca dan memahami Al-Quran,” ujar Dadang.
Menurutnya, memahami ilmu Al-Quran tidak hanya membaca saja. Tetapi bisa juga melalui seni. Hal itu akan lebih mudah dipahami oleh anak-anak.
“Salasatunya seninKaligrafi bisa menjadi cara mengajarkan anak-anak untuk memahami Al-Quran,” ucap Dadang.
Terkait dengan acara Gebyar Ramadhan yang digagas oleh Yayasan Assalaam Bandung. Dadang sangat mengapresiasi, menurutnya acara itu memberikan dampak yang positif. Terlebih dalam acara tersebut mengikutsertakan anak-anak.
“Apa pun kegiatannya, hal terpenting putra-putri kita, memahami ilmu yang diberikan serta mampu menerapkannya,” ujar Dadang.
Di samping itu, salasatu keberhasilan pembangunan kota yaitu dengan manusia yang berahlak mulia. Dengan memperhatikan masyarakat dan lingkungan, maka pembangunan akan mudah dilakukan sehingga mampu bermanfaat untuk masyarakat.
“Keberhasilan pembangunan tidak bisa diukur hanya dengan infrastruktur saja. Tapi nilai spiritual dengan nilai kebaikan dan tingkah laku santun salasatu modal utama,” tutur Dadang.
Sementara itu, Ketua Panitia Gebyar Ramadhan, Ahmad Syihabudin mengatakan, Yayasan Assallam Bandung menggagas kegiatan ini, untuk meningkatkan potensi murid dalam memahami Al-quran. Caranya, dengan menggelar beberapa perlombaan.
Sejumlah perlombaan yang digelar diantaranya hafalan Surat Pendek, Penulisan Al-quran, Pembacaan Juz Amma, Menulis surat pendek, Lomba cerdas cermat, membuat Kartu Lebaran dan Lomba do’a-do’a Nabi.
“Insya Allah terselenggaranya kegiatan ini, menjadi berkah dan bekal untuk kita semua,” kata Ahmad.
Salaseorang perwakilan orangtua murid, Nuzrul Irwan mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, bulan Ramadhan harus diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Perlombaan yang digelar memberikan pengetahuan kepada anaknya.
“Zaman “milenial” sekarang ini, wajib memperdalam dan memahami ilmu Al-Quran,” katanya. (Red)