Bandung. BEREDUKASI.Com – SEBAGAI orangtua harusnya menyadari, bahwa dunia anak adalah dunia yang harus dipertanggungjawabkan oleh masing-masing orang tua.
Sebab tidak ada anak yang bertumbuh kembang dengan sendirinya. Harus ada sentuhan orang tua, sehingga anak bisa tumbuh kembang dengan baik.
Hal itu disampaikan Mochammad Awam Prakoso, Pendiri “Kampung Dongeng Indonesia” di sela-sela acara Pekan Ceria Kampung Dongeng Bandung Raya, di Audiotorium Museum Geologi Bandung, Minggu (25/2/2018).
”Mendidik anak itu tidak mendadak, dan yang mendadak itu tidak mendidik,” seloroh pria yang akrab dipanggil Kak Awam oleh anak-anak itu.
Awam menambahkan, saat ini banyak orang tua yang larut dalam aktifitas keseharian. Sehingga mengabaikan aktifitas berkomunikasi dengan anak.
Padahal aktifitas mendongeng, dinilai sangat efektif sebagai media komunikasi orang tua kepada anak-anaknya.
Dengan mendongeng secara “face to face” kepada anak, maka anak akan diajak menjelajahi alam imajinasinya. Sehingga mencerna dan memaknai pesan moral yang disampaikan dalam dongeng menjadi lebih mudah bagi anak-anak.
”Komunikasi persuasif dalam dongeng sangat efektif, mengajak anak ke arah yang lebih positif, ” imbuh laki-laki yang selalu tampil khas dengan kacamata dan topi pet nya itu.
Mendongeng tidak harus cerita legenda yang sarat makna saja. Tetapi pengalaman sehari-hari juga bisa jadi menarik. Walaupun alur ceritanya sederhana, tapi jika direkayasa secara imajinatif dan mengandung pesan moral, maka akan menjadi dongeng yang menarik untuk anak-anak.
Menyinggung mengenai keberadaan Kampung Dongeng (KADO) Indonesia yang didirikan Awam, sejak tahun 2009 di bilangan Ciputat Tangerang Selatan. Kini sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan relawan-relawannya. Komunitas ini didirikan sebagai sarana “edukasi non formal” bagi anak-anak.
Kondisi orang tua, guru dan masyarakat yang perlahan melupakan aktifitas mendongeng lah yang melatarbelakangi didirikannya Kampung Dongeng.
Komunitas ini didirikan, sebagai pendamping orang tua dalam memberikan pemikiran baik kepada anak-anak.
”Ini bentuk kontribusi kami untuk menyemangati orang tua yang sibuk, malas dan banyak alasan untuk mendongeng kepada anak-anaknya,” pungkas Awam sambil berseloroh menirukan suara lucu.
Acara ini dihadiri ratusan orang tua dan anak-anal itu. Digelar oleh “Kampung Dongeng Bandung Raya” yang dikelola oleh Dewi Sukma Muharromi dan Cinta Rakhmati.
Kegiatan Kampung Dongeng di antaranya, Pekan Ceria yang dilakukan sebulan sekali.
Pekan Ceria adalah kegiatan mendongeng anak yang dilaksanakan di tiap daerah yang ada Kampung Dongeng-nya. Acara ini di isi dengan permainan anak-anak di luar ruangan. Membuat origami dinosauris yang dipandu klub origami Indonesia, Sulap Berhikmah serta mendongeng yang dibawakan oleh pendiri Kampung Dongeng Indonesia sendiri yaitu Awam Prakoso. (HKS)