Jakarta, BEREDUKASI.Com — KENYATAAN sejarah dan antropologis masyarakat Jember yang tidak bisa ditolak oleh siapapun. Yang sekarang hidup di Jember adalah keberagaman Etnis dan Budayanya. Subkultur Blambangan, Jawa (Mataraman, termasuk Panaragan), Madura, Cina, Arab, Mandar dan budaya lainnya. Hingga kini masih memiliki pengaruh dan menjadi dinamika budaya yang hidup di tengah masyarakat.
“Kabupaten Jember merupakan wilayah pesisir Jawa Timur, memiliki Budaya Pendalungan yaitu akulturasi budaya Jawa dan Madura,” kata Dra. Rudati Sugiarsih, menyampaikan sambutan di acara pergelaran “Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur” di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (9/12/18).
Keberadaan kedua Etnis tersebut, kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember ini. Membawa apa yang melekat pada diri dan keseharian mereka yaitu Budaya yang berbeda satu sama lain serta memiliki kekhasan.
“Budaya ini berkembang di Jember, saling bersentuhan dan saling melengkapi. Menjadi unsur penting membentuk budaya Pendalungan di Jember,” ujar Rudati.
Acara pergelaran “Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur”, harap Rudati, dapat menjadi sarana promosi wilayah dan kearifan Budaya Lokal Kabupaten Jember.
“Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana Pelestarian Budaya Tradisional. Mengembangkan seni Budaya Kabupaten Jember di kancah Nasional yang memiliki daya saing dan daya jual. Menimbulkan efek positif, tidak hanya bagi pelaku kesenian, tetapi menjadi pemutar perekonomian masyarakat lebih luas,” paparnya.
Duta Seni Kabupaten Jember menampilkan Lima Repertoar, meliputi lagu daerah “Jember Oke” dan Tari “Kembang Pesisir”. Selanjutnya disusul penampilan Tari “Jaranan” yang diiringi lagu “Jember Endah dan Jember Kang Jembar”, Drama Tari “Sekar Gebang Taman”. Menjadi titik kulminasi pertunjukan berdurasi kurang lebih 3 jam ini.
Drama Tari “Sekar Gebang Taman” disutradarai Enys Kartika. Ide Cerita, Eska Wiedyana, Skenario, “Mulyono, S.Pd, Penata Tari, Enys Kartika dan Rendra Adi, Penata Musik, Wandono dan Aan Kriwul, serta Artistik dan Property, Ilma Fara Ananda. Didukung puluhan pengrawit, aktor, aktris panggung, penyanyi dan penari dari Sanggar Kartika Budaya, Ambulu Kabupaten Jember.
Duta Seni Kabupaten Jember di bawah pembinaan langsung Bupati Jember yaitu dr. Faida, MMR. Bertindak sebagai Penasehat, plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember yaitu Dedi Winarto, S.Pd. Serta Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Dra. Rudati Sugiarsih, sebagai penanggung jawab.
Turut menyaksikan acara ini Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan Anjungan Badan Penghubung Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur, Samad Widodo, SS, MM. Jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Jember, para warga Jember yang tergabung di Paguyuban Jember Community, dan pengurus Pawarta (Paguyuban Warga Jakarta) asal Jawa Timur.
Duta seni daerah Kabupaten Jember, menjadi grup penutup acara Apresiasi Seni dan Budaya yang diselenggarakan Badan Penghubung Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sepanjang tahun 2018. Melibatkan para duta seni daerah dari 38 Kabupaten-Kota Se-Jawa Timur.
Bertindak sebagai Juri Pengamat adalah, Suryandoro, S.Sn (Praktisi dan Pengamat Seni Tradisi), Eddie Karsito (Wartawan, Penggiat Seni & Budaya), Dra. Nursilah, M.Si. (Dosen Seni Tari Universitas Negeri Jakarta) dan Catur Yudianto (Kepala Bagian Pelestarian dan Pengembangan Bidang Budaya TMII).
Pada kesempatan yang sama para Juri pengamat sekaligus melakukan rapat Dewan Juri dan telah memutuskan 10 Duta Seni daerah Penyaji Terbaik. Malam Penganugerahan Seni dan Budaya Jawa Timur ini, akan digelar di Anjungan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu 15 Desember 2018, pukul 20.00 WIB. (EK)