Kota Cimahi, BEREDUKASI.Com —
BELUM lama kasus perdagangan Daging Babi di Kabupaten Bandung yang menggemparkan. Kini warga kembali dibuat resah dengan beredarnya Daging Celeng (Babi Hutan) yang dioplos dicampur dengan Daging Sapi.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cimahi menangkap pasangan Pasutri yang menjual Daging Babi Hutan (Celeng) yang dicampurkan dengan Daging Sapi tersebut. Pasangan suami istri ini ditangkap di Kabupaten Bandung Barat.
“Mereka ini penjual Daging Babi Hutan (Celeng) yang nantinya akan dioplos dengan Daging Sapi, lalu disebarkan kebeberapa Pedagang Bakso. Mereka tinggal di Kabupaten Bandung Barat,” ungkap Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki, ketika konferensi pers di Mapolres Cimahi, Selasa (30/6/2020).
Ada 12 Kg Daging Babi Hutan (Celeng) dan 120 Kg Daging Sapi.
Proses pencampurannya, Dua Kilogram Daging Sapi dicampur Satu Kilogram Daging Celeng.
Selain itu, ada Tiga Unit Lemari Es yang digunakan untuk membekukan Daging Celeng tersebut.
Tersangka utamanya berinisial T dan suaminya berinisial R.
Mereka menjual daging oplosan tersebut sejak tahun 2014 dan dipasarkan ke Majalaya, Tasikmalaya, Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Raya.
Daging Oplosan tersebut akan dijadikan bahan utama pembuatan bakso dan olahan makanan lainnya. Sumber awal Daging Celeng yang didapat yakni berasal dari Pemburu Celeng di wilayah Padalarang. Dari Pemburu dibeli dengan harga Rp.20.000,-. Kemudian dijual dengan harga Rp.48.000,-.
Sementara itu, satu orang pedagang dari Tasikmalaya juga sudah ditangkap berinisial D.
Akibat perbuatannya, pelaku diancam pasal berlapis dengan hukuman minimal lima tahun penjara.
“Pasal yang dikenakan kepada para pelaku yakni UU No 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dan UU No 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan,” terang Yoris.
Kapolres Cimahi menyampaikan kepada masyarakat dan pelaku usaha. Agar tidak melakulan hal serupa. Karena dapat meresahkan masyarakat, terutama bagi umat Muslim yang tidak sengaja mengkonsumsi Daging Celeng karena telah ditipu oleh pelaku.
“Berhati-hatilah dalam memilih dan memilah daging. Daging Sapi bisa dibedakan dengan warna, tekstur, kekenyalan dan baunya,” pungkas Yoris. (Innat).