Bandung, BEREDUKASI.Com — MUNCULNYA kasus pasien virus Corona atau Covid-19 di Indonesia cukup membuat warga Kota Bandung khawatir. Setiap orang saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan dan melindungi diri dari penyebaran virus. Banyak juga yang menyebarkan informasi terbaru tentang wabah yang berasal dari Kota Wuhan, Cina itu.
Kemudahan akses penyebaran informasi membuat informasi sekecil apapun bisa menyebar luas secara masif dalam waktu yang singkat. Warga perlu secara cerdas memilah informasi.
Seperti halnya informasi yang beredar melalui grup-grup Whatsapp tentang ditemukannya pasien terinfeksi virus Corona atau Covid-19 di RSUD Kota Bandung di Kecamatan Ujungberung. Menurut informasi tersebut, pasien telah dirujuk ke RSUP Hasan Sadikin Bandung.
Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita menyatakan informasi itu tidak benar. Tidak ditemukan pasien yang terinfeksi virus Corona di RSUD Kota Bandung.
“Hoax,” tegas Rita melalui pernyataan tertulis, Rabu (4/3/2020).
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung, Sony Teguh Prasatya pun mengimbau kepada warga agar tidak menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya. Pasalnya hal itu malah akan membuat kepanikan sehingga situasi menjadi tidak kondusif.
“Saya mohon warga agar tidak menyebarkan informasi sembarangan, apalagi belum dipastikan kebenarannya. Nanti warga bisa panik dan dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan Saring dulu informasinya sebelum ‘sharing’,” imbau Sony.
Sony memastikan akan terus memperbarui informasi resmi terkait perkembangan kasus Corona, khususnya di Kota Bandung melalui kanal-kanal resmi. Warga pun diminta tetap tenang dan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri.
“Hanya percaya kepada informasi resmi yang dikeluarkan pihak berwenang, atau kepada media-media yang kredibel. Jangan percaya informasi yang belum jelas. Kami akan terus pantau, mohon warga untuk tetap tenang,” imbuhnya.
Sony menekankan bahwa pencegahan virus corona yang paling penting adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta kondisi tubuh yang prima.
“Kita tingkatkan kebersihan lingkungan sekitar tempat tingal. Selain itu, lebih rajin mencuci tangan dengan baik dan benar. Jika merasa sakit, segera memeriksakan diri ke dokter,” ujarnya.
Tak hanya itu, Sony juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu berbelanja dengan berlebihan (Panic Buying). Karena hal itu dapat merugikan sesama.
“Tidak perlu “Panic Buying”. Alih-alih menyelamatkan diri, kita malah merugikan orang lain. Tidak perlu memakai masker berlebihan. Masker digunakan hanya pada kondisi dan tempat semestinya. Mari kita berpikir positif dan bijak dalam menghadapi tantangan ini,” ujar Sony. (Ris).