Bandung, BEREDUKASI.Com — BERUSAHA menjadi manusia yang bermanfaat, tidak hanya untuk diri sendiri. Tetapi bagi orang lain, adalah hal yang selalu diupayakan oleh Sri Mutiara Kustiaman atau akrab disapa Muti.
Muti mojang “pituin” kota kembang, Bandung ini mengaku, hobi dengan segala sesuatu yang berbau komunikasi. Apalagi jika bisa berinteraksi dengan orang baru.
“Ketika saya berkenalan dengan seseorang dan berbincang dengannya. Seolah saya menemukan pengalaman baru, dalam setiap momen yang tengah dijalani. Sehingga kehidupan tidak terasa membosankan,” tandasnya.
Kedepan, Muti juga bercita-cita ingin menjadi seorang “Announcer”, Presenter dan Entrepreneur. Karena hal-hal tersebut, sangat berhubungan erat dengan berbicara atau komunikasi.
“Yang jelas saya ingin bisa membangun usaha sendiri walau kecil, tapi setidaknya kita adalah pemiliknya,” ungkap lulusan SMK 4 yang kini, sedang menjejaki semester 6 Jurusan Ekonomi Manajemen di STIE Pasundan Bandung.
Muti berharap cita-citanya menjadi seorang Entrepreneur bisa terwujud. Agar bisa memberikan peluang kerja untuk orang-orang di sekitarnya dan bisa mengasah kemampuan dan mendewasakan kepribadiannya.
“Dan yang jelas saya juga ingin mengatur pola hidup dan waktu. Agar lebih konsisten dan disiplin,” ujarnya.
Adapun aktifitas Muti saat ini, selain kuliah, aktif di kegiatan dan organisasi kampus. Sebagai Ketua di HIMMA STIE PASUNDAN dan bekerja di Geoffmax.
“Saya memiliki motto hidup yaitu “Jadilah Diri Sendiri, Rendah Hati dan Saling Menghargai”. Saya selalu mengingat tiga kata kunci itu. Dan rasanya lebih nyaman, kalau kita bisa jadi diri sendiri,” tutur penggemar dari Raline Shah ini.
Muti memang sosok seorang yang cerdas dan “Multitalenta”.
“Sementara untuk tokoh inspiratif saya adalah Annita Roddict, dia sosok wanita dibalik “brand the body shop”. Bisa dikatakan bahwa dia adalah “role model” untuk seorang Social Entrepeneur, karena selain cerdas, beliau juga memiliki jiwa sosial yang tinggi,” tasdasnya.
Menurut Muti hidup adalah sementara . Sebab itu, dia berusaha untuk tidak menyia-nyiakan waktu dan memperbanyak ibadah juga beramal.
“Selama kita masih diberikan kesempatan hidup di dunia, saya selalu berusaha untuk bersyukur dan berbuat baik. Dan ingin memiliki kegiatan atau usaha yang bisa menjadi “ladang amal”. Saya juga ingin berkarya dan bermanfaat untuk sesama,” tegasnya.
Maka tidak salah jika kegiatan sosial bersama teman-temannya di Himpunan. Dan bisa mendapat pengalaman baru, seperti bekerja di Industri Kreatif adalah hal yang disukai sekaligus menjadi prestasi terbesar dalam hidupnya. Ketika Muti, bisa mengenal diri sendiri dan dapat memperbaiki kekurangan yang pernah dilakukan sebelumnya. (Tiwi Kasavela)