By 
Bandung, BEREDUKASI.Com — PADA dekade 1990-an, nama Haji Geyot sempat begitu populer di Kota Bandung.
Tubuh bongsornya selalu menyertai kehikmatan Ramadhan masyarakat Kota Kembang menjelang waktu Berbuka Puasa.
Haji Geyot bukanlah manusia. Dia adalah boneka laki-laki raksasa berbusana Muslim lengkap dengan peci dan sarung. Berpinggul lincah yang bergerak meliuk sembari memukul beduk adalah keunikan Haji Geyot.
Sayangnya, kini sosok haji Geyot ini mulai dilupakan. Teknologi menggerus popularitasnya. Masyarakat lebih nyaman menghabiskan waktu dengan berselancar bersama gawai ketimbang menyaksikan penampilan Haji Geyot di Pusat Kota.
Kendati tidak lagi populer, bukan berarti masyarakat Kota Bandung tidak bisa sama sekali menemukan keberadaan Haji Geyot di zaman kiwari. Warisan hasil akulturasi elemen-elemen Islam yang berbaur dengan kebudayaan lokal ini, berkeliling di beberapa lokasi di Kota kembang pada Ramadhan tahun ini.
bank bjb, melalui event “bjb Berbagi Ramadhan Memberi” menghadirkan kembali “ikon” warisan tradisi ini di lima titik di Kota Bandung. Kelima titik tersebut antara lain Alun-alun Kota Bandung, Taman Vanda, Taman Dago, Gasibu dan Taman Braga.
Boneka Haji Geyot telah mendiami kelima tempat tersebut, selama bulan Ramadhan ini.
Tak cuma menyajikan Haji Geyot yang berdiam mematung, bank bjb juga telah menyelenggarakan “Roadshow” Haji Geyot di delapan titk, antara lain Alun-alun Cicendo pada 19 Mei, Miko Mall (21 Mei), Pusdai (22 Mei), Gedong Budaya Sabilulungan (23 Mei), Alun-alun Ujungberung dan Transmart Buahbatu (24 Mei), Alun-alun Regol (25 Mei) dan Terminal Ledeng (26 Mei).
Roadshow tersebut diramaikan dengan performance Haji Geyot. Selain itu, “Roadshow” juga diisi berbagai kemeriahan lainnya. Seperti performance Kabaret, penampilan Seni Tari Islam Tradisional dan Kontemporer, Quiz dan Soorprize, serta pembagian 1.000 Takjil.
“Haji Geyot adalah salasatu bukti bahwa kreativitas warga Kota Bandung melintas zaman. Perbedaan dua khazanah kebudayaan bisa dipadukan dan menghasilkan sebuah karya yang luar biasa.
“Kegiatan “Roadshow” Haji Geyot ini adalah bentuk apresiasi setinggi-tingginya yang diberikan bank bjb kepada para insan kreatif dan warga Kota Bandung pada umumnya,” kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Muhammad As’adi Budiman.
Diharapkan, penempatan dan “Roadshow” Haji Geyot ini, bisa mewarnai semarak suasana kemeriahan Ramadhan. Khususnya pada momen ngabuburit yang menjadi ciri khas warga lokal.
bank bjb menganggap antusiasme warga terhadap kearifan lokal ini penting dimunculkan sebagai bentuk apresiasi dan rasa cinta terhadap hasil karya buatan anak bangsa.
Selain Haji Geyot, event “bjb Berbagi Ramadan Memberi” ini, juga diisi dengan berbagai kegiatan lainnya. Diantaranya Buka Bersama dan Santunan Yatim Dhuafa di sejumlah daerah di tanah air, Pesantren Kilat dan Kampung Ramadhan bank bjb.
Berbagai kemeriahan yang tersaji selama Ramadhan ini, merupakan bentuk tandamata untuk negeri. Sekaligus menjadi penanda rangkaian kemeriahan Hari Ulang tahun bank bjb ke-58. *
