Bandung, BEREDUKASI.Com — KARYA adalah penunjang kehidupan yang sangat penting. Dengan karya dan kontribusi aktif tentunya kehidupan akan lebih bernilai.
Begitulah prinsip hidup sosok seorang mojang cantik bernama Nunung Nurhayati atau yang akrab disapa Nunung ini.
Gadis kelahiran Karawang, 18 November 1996 ini, terus berupaya dalam mengoptimalkan potensi dan karya hidup.
Tidaklah salah banyak organisasi dan prestasi yang diraih Nunung. Misalnya menjadi “Mahasiswi Terfavorit” Fakultas Manajemen UIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun 2016, Juara III Chinese Language Competition di UIN Bandung tahun 2016, menjadi Delegasi Pertukaran Pelajar UIN Bandung dengan Univesity of Malaya, Malaysia tahun 2016.
Tahun 2017 juga, Nunung berhasil menjadi 100 Besar Duta Bahasa Jawa Barat, 50 Peserta Terpilih Volunteer Program Pembangunan Sekolah di Kamboja, Duta Anti Narkoba BNNK Karawang dan Mojang Pinilih Kabupaten Karawang atau Duta Pariwisata Kabupaten Karawang.
“Saya berkarya lewat prestasi dan bercita-cita, menjadi “Socialpreneur”. Saya ingin membuat usaha yang sebagian profitnya untuk donasi di bidang sosial, khusunya dalam perlindungan anak. Semoga dengan hal ini, saya bisa membantu banyak orang,” tutur mahasiswi Manajemen semester VII di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung ini.
Selain menjuarai Mojang Jajaka, Nunung juga saat ini aktif sebagai Pengurus Global Partneship Association (GPA Organization) FISIP UIN Bandung, Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Karawang, Koordinator Pesona Indonesia Karawang dan Koordinator Publikasi Earth Hour Bandung.
Memiliki aktifitas yang padat, lantas bagaimana cara Nunung menghilangkan kejenuhan…?
“Saya juga suka pergi ke mall dan nonton di bioskop sendirian. Setidaknya itu menjadi penyeimbang bagi aktivitas saya. Dan untuk merefreskan otak, saya sering membaca buku,” jawab Nunung dengan nada bicara samtai.
Nunung juga menceritakan, bahwa membaca buku adalah kegiatan favoritnya. Apalagi membaca kisah inspiratif dan pengembangan diri. Banyak hal positif dan hikmah yang dia dapatkan dari buku-buku tersebut.
“Buku menunjang diri saya, baik dari segi wawasan maupun untuk menunjang aktifitas. Sebagai Mojang Dinas, maupun sebagai koordinator komunitas di Generasi Pesona Indonesia Karawang,” tutur mojang yang saat ini juga, aktif di Global Partnership Association salasatu organisasi di kampus yang menaungi mahasiswa yang ingin pertukaran pelajar ke luar negeri.
Nunung berharap bahwa kesibukannya akan terus membawa manfaat, bukan hanya untuk dirinya sendiri. Tetapi juga orang-orang disekitarnya. Dan terus berkarya dengan segala potensi yang dimilikiny. (Tiwi Kasavela)